Ketiga adalah diorama terbuka adalah diorama yang tidak dilengkapi oleh dinding batas pandangan seperti halnya kedua jenis sebelumnya. Diorama jenis ini karakteristiknya hampir sama dengan maket yaitu suatu penggambaran suatu objek di atas bidang datar.
PENGGUNAAN MEDIA DIORAMA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS RENDAH
Dalam penggunaan media diorama, langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan tema yang akan disampaikan kepada siswa. Penentuan tema tersebut sejalan dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang dibuat guru sebelumnya. Setelah tema telah ditentukan, langkah kedua adalah membuat perencanaan pembuatan diorama terlebih dahulu. Mulai dari pemilihan dan pembelian bahan, warna, serta menentukan jenis diorama yang akan digunakan. Perencanaan ini bertujuan agar guru tidak kesulitan dalam proses pembuatan diorama tersebut. Selain itu, perencanaan bertujuan agar waktu yang digunakan akan efektif dan efisien.
Setelah proses perencanaan selesai, langkah ketiga adalah proses pembuatan. Pembuatan diorama sangat memerlukan ketelatenan dan kreatifitas tinggi. Sehingga guru hendaknya mempunyai kedua hal tersebut. Jika tidak memungkinkan, bisa dialihkan kepada yang benar-benar ahli dalam pembuatan diorama. Dengan tetap pengawasan guru, supaya tema yang dibuat sesuai dengan apa yang direncanakan dan diharapkan. Pengalihan tugas tersebut bertujuan agar hasilnya akan mendekati sempurna jika guru benar-benar tidak bisa membuatnya. Ketika diorama tersebut selesai dibuat, maka guru hendaknya melakukan simulasi terlebih dahulu sebelum disampaikan kepada siswa. Dikhawatirkan terjadinya beberapa kekurangan yang bisa diantisipasi pada waktu simulasi. Supaya dalam proses pembelajaran tidak ada kendala yang terlalu besar.
Setelah simulasi selesai dilakukan, langkah yang terakhir adalah proses pembelajaran dengan media diorama. Di langkah eksekusi ini ada tiga sesi, sesi yang pertama adalah sesi sebelum pembelajaran. Dalam sesi ini sebaiknya diorama tersebut ditutup dengan kain gelap. Hal ini bertujuan agar siswa menjadi penasaran terhadap diorama yang akan disampaikan. Tentunya tidak mengurangi dan merusak diorama tersebut. Kemudian sesi kedua yaitu sesi saat pembelajaran. Dalam sesi ini siswa dibagi beberapa kelompok, lalu setiap kelompok secara bergantian. Kemudian sesi ketiga adalah setelah pembelajaran, diorama dirapikan disimpan jika lain waktu diperlukan kembali.
KESIMPULAN
Siswa kelas rendah SD memandang sesuatu yang dipelajari sebagai suatu keutuhan dan belajar dari hal-hal yang konkret. Sehingga hal tersebut sesuai dengan pembelajaran tematik yang memadukan beberapa mata pelajaran. Fungsi media pembelajaran sebagai suatu visualisasi hal yang konkret kepada siswa supaya materi yang disampaikan bisa dipahami. Salah satunya adalah media diorama yaitu media yang berupa tiruan pemandangan dan atau lingkungan dalam ukuran kecil.
Â
DAFTAR RUJUKAN
Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Divisi Buku Perguruan Tinggi, PT Raja Grafindo Persada.