Mohon tunggu...
A. Jaisyur Rahman
A. Jaisyur Rahman Mohon Tunggu... -

Ahmad Jaisyur Rahman (Jez)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi di Simpul Hatimu

28 November 2010   03:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:14 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi di Simpul Hatimu

Melembarkan kata di simpul hatimu yang terurai

dengan puisiku sederhana membiaskan

kata rindu dan perasaan luka yang kau bawa

selalu bertaruhan dalam suatu cerita. Semakin lama

membenak dalam diri ketika sendu di matamu

jatuh berderai

Begitu sulitnya engkau bagiku

dalam keterharuan hati yang selalu terbuka

masih berpaling dari segala puisi dan bujuk rayuku

kau tak bergoyahhanya setitik rindu terasa di batas remang hari

tapi selalu kucoba dalam hitungan waktu

dengan kedua tangan merentang luas dan tengadah

-dan aku bisa percayasuatu kelemahan telah membuka tujuan baru-

di musim yang bekubertebaran wajahmu dan hujan yang menyapa

setiap rintik kuingin menyerahkannya

selama di jari manismu masih lentik tak bertanda..

Jakarta, 2010.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun