Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga paling popular dan prestisius di dunia, sepak bola memiliki penggemar terbesar di planet bumi ini. Olahraga ini disukai berbagai kalangan, baik laki-laki maupun perempuan bahkan dari anak-anak, remaja sampai orang tua. Hal ini terbukti setiap ada pertandingan sepak bola, penonton yang hadir di lapangan selalu penuh ditambah lagi penikmat sepak bola yang menyaksikan melalui layar kaca. Ambil sampel saja penonton final piala dunia 2022 di Qatar ketika Argentina bersua dengan Prancis, menurut FIFA penontonnya mencapai lebih dari 1,5 miliar orang.
Namun tahukah kalian? pada hakikatnya sepak bola lebih dari sekedar olahraga, sepak bola jika dikaji secara mendalam akan menyingkap tabir makna filosofis yang berhubungan erat dengan kehidupan manusia. Beberapa makna filosofi dari sepak bola:
Pelatih Bermakna Guru
Sehebat apapun pemain-pemain sepak bola dalam sebuah tim, selalu memiliki beberapa pelatih yang di komandani oleh pelatih kepala yang bertugas untuk menyusun taktik, strategi, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, menentukan tim inti maupun cadangan dan masih banyak tugas yang lainnya. Gambaran hidup manusia seharusnya juga seperti itu, secerdas apapun ia, sekuat apapun, setinggi apapun jabatannya, dia tetap membutuhkan seorang guru yang lebih tua dalam hal ilmu, amal, spiritual maupun tua dalam kebijaksanaan. Jika ada manusia yang merasa mampu berjalan sendiri tanpa guru, dia seperti orang bepergian tanpa memiliki maps, jika sewaktu-waktu jalan hidupnya tersesat maka tidak memiliki guru untuk tempat mencari petunjuk yang benar.
Kerjasama Tim
Selain membutuhkan pelatih/guru. Sebaik apapun talentanya, pemain-pemain  sepakbola seperti Mohamed Salah, Erling Haaland, Kylian Mbappe, Ronaldo maupun Messi tetap tidak bisa bekerja sendirian, ia membutuhkan tim untuk mencapai tujuan bersama. Kehidupan manusia juga demikian, saat lahir manusia membutuhkan orang tua yang merawat, saat sekolah membutuhkan guru yang mendidik, saat lulus sekolah membutuhkan orang lain yang menampungnya untuk bekerja, jika mendirikan usaha sendiri lalu berkembang akan membutuhkan orang lain untuk menjadi karyawan, begitu seterusnya.
Seorang direktur utama perusahaan akan membutuhkan tim multimedia untuk mem branding perusahaan, membutuhkan karyawan untuk mengerjakan tugas teknis, membutuhkan manager untuk mengelola keuangan, produksi, dan kebutuhan lain yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Seorang juragan tanah membutuhkan orang lain yang membajak sawah, membantu menanam, merawat sampai tahap memanen. Seorang kepala sekolah membutuhkan banyak guru lintas kompetensi untuk menjalankan kurikulum lembaga pendidikan. Bahkan seorang presiden sekalipun tidak bisa bekerja sendirian. Gambaran itu menunjukkan jika manusia tidak bisa bekerja sendirian, dia membutuhkan tim untuk mencapai tujuan, kerjasama tim yang solid akan mempercepat tujuan tercapai. Â
Waktu Bermain 90 Menit
Pertandingan sepak bola memiliki waktu normal 45 menit x 2 dalam setiap pertandingannya. Dalam keadaan menang atau kalah para pemain sepak bola tidak akan meninggalkan permainan sebelum wasit meniup peluit tanda waktu berakhirnya pertandingan, semua tim mematuhi waktu yang ditentukan.
Kehidupan memiliki waktu seperti sepakbola, setiap manusia memiliki jatah umur yang berbeda-beda, dalam keadaan senang bergelimang harta maupun kemapanan status sosial manusia dilarang berpuas diri, karena banyak tim sepakbola yang unggul selisih gol namun ketika berpuas diri dan terlena akhirnya banyak kebobolan yang membawanya pada kekalahan.
Begitupun sebaliknya, dalam keadaan susah penuh kekurangan maupun terjerembab dalam penderitaan dilarang berputus asa, beberapa kali ada tim sepak bola pada awal babak kedua sudah kemasukan 10 gol dan seperti mustahil mengejar ketertinggalan, namun tim tersebut tetap mematuhi aturan menyelesaikan sisa pertandingan sesuai jatah waktu yang diberikan. Apapun yang sedang dialami, manusia dilarang mengakhiri hidup sebelum sang wasit (Allah SWT) memutuskan untuk meniup peluit tanda hidup waktunya berakhir untuk keluar lapangan menuju alam keabadian.
Siapa tahu dengan kesabaran, wasit akan memberi tambahan waktu sehingga bisa mengejar ketertinggalan, mengganti panas kemarau dengan sejuknya hujan. Meskipun umur sudah ditentukan, namun Allah SWT memiliki hak prerogratif untuk memperpanjang umur manusia yang dikehendaki, seperti keadaan salah satu pemuda umat Nabi Ibrahim yang sudah nyata-nyata malaikat memberitahukan ke Nabi Ibrahim jika malamnya akan dicabut nyawanya, tapi faktnya Allah memanjangkan umurnya.
Wasit Sebagai Hakim
Wasit dalam sepak bola bertugas sebagai penegak keadilan di lapangan agar permainan berjalan adil, lancar, dan terbebas dari kecurangan. Pun begitu dengan hidup manusia yang sudah dipagari rambu-rambu juga disediakan hakim yang bertugas untuk menggawangi dan memastikan jika peraturan dijalankan dengan benar, hakim juga bertugas mengadili jika ada yang melanggar peraturan, hakim yang akan memutuskan apakah pelanggaran yang dilakukan oleh seseorang layak diberi hukuman peringatan lisan, kartu kuning atau kartu merah. Seringkali manusia menyembunyikan kesalahannya agar tidak ketahuan hakim, namun manusia harus mengingat juga jika ada hakim agung yaitu Allah SWT yang akan mengadili manusia di hari perhitungan amal manusia yang sering disebut "yaumul hisab", tidak ada lagi manusia yang bisa menyembunyikan kesalahannya.
Meskipun begitu Allah SWT Maha Pemaaf. Dosa itu secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu dosa kepada manusia dan dosa kepada Allah SWT, dan diantara dua dosa tersebut yang merupakan dosa paling berat adalah dosa kepada sesama manusia. Allah Maha Pengampun, apabila ada hamba yang tulus memohon ampunan maka Allah akan mengampuni, sedangkan manusia adalah pribadi yang terbatas dalam memaafkan kesalahan orang lain, dan Allah tidak akan mengampuni dosa manusia kepada sesamanya jika orang yang lain yang didholimi belum memaafkan, itulah mengapa dikatakan dosa paling berat adalah dosa kepada sesama manusia.
Taat Aturan
Pemain sepak bola diberi aturan ketat untuk tidak melakukan pelanggaran, mulai dari tidak boleh melakukan tekel kepada lawan, tidak boleh mendorong, tidak boleh melompati, tidak boleh menghambat kaki lawan saat berlari, tidak boleh memukul, menggigit, meludahi, dan wajib bermain secara fair play. Dalam menjalani kehidupan manusia juga dipenuhi aturan yang tertulis maupun yang tidak tertulis, aturan yang berlaku dalam hukum positif maupun hukum agama, semua manusia harus mematuhinya, karena jika hidup tidak berjalan melalui koridor hukum yang berlaku atau tidak fair play maka orang tersebut akan terkena peringatan lisan jika pelanggarannya ringan, kartu kuning jika pelanggaran sedang (seperti dikucilkan masyarakat sampai dimasukkan dalam penjara), dan kartu merah jika pelanggaran berat sehingga pemain harus keluar lapangan (seperti hukuman mati untuk para gembong narkoba dan para palaku perbuatan keji lainnya).Â
Kiper Bertugas Menjaga Gawang
Seorang kiper bertugas melindungi gawangnya agar tidak kebobolan dengan menggunakan seluruh badannya termasuk tangan. Manusia hidup diberi akal budi sebagai filter penjaga gawang agar bisa mempertimbangkan mana yang baik dan mana yang buruk sehingga tidak sampai kemasukan sesuatu yang negatif yang menyebabkan hatinya penuh prasangka, perkataannya tidak baik dan perbuatannya tidak terpuji. Jika manusia masih kebobolan dengan prasangka, ucapan yang tidak elok apalagi perbuatan yang tercela berarti manusia tersebut belum bisa menggunakan seluruh potensi kebaikan dalam tubuhnya untuk menjaga gawang, dan jika terus kebobolan maka dia kalah dalam pertandingan kehidupan.
Bek atau stoper
Kunci kemenangan sepak bola tidak hanya terletak pada penyerang yang memasukkan bola ke gawang lawan, tapi juga keberhasilan bek dalam meredam serangan agar tidak kebobolan, seperti kata bijak berikut "Lini serang memenangkan laga, pertahanan yang solid memenangkan kejuaraan". Bek atau juga dikenal dengan posisi stoper memiliki tugas utama untuk menghentikan pemain lawan untuk mendekati gawang, mencegah pemain lawan mencetak gol di posisi tengah lapangan dan membuang bola dari area kotak pinalti.
Selain akal budi manusia juga dibekali hati yang salah satunya berfungsi untuk menghancurkan sel darah merah yang sudah tua, hal ini bermakna potensi negatif yang akan masuk ke dalam hati dan pikiran manusia harus segera dicegah dan kalau bisa dihancurkan. Pengaruh negatif masuk kepada diri kita setiap hari, bisa melalui berita hoax, konten negatif sosial media, masuk melalui lingkungan sekitar dan juga tempat kerja. Hati selaku bek harus tanggap menangkal pengaruh negatif untuk tidak mendekati gawang kehidupan agar manusia tidak sampai kebobolan hal-hal negatif.
Gelandang Bertahan
Gelandang bertahan adalah pemain yang berposisi di depan pemain belakang (bek) yang berfungsi untuk mendukung lini pertahanan dengan cara menahan laju bola di lapangan tengah maupun menjaga pemain lawan. Hal ini bermakna jika untuk menahan agar manusia tidak terjerumus dalam kekalahan maka seluruh energi harus dimanfaatkan secara bersamaan sesuai dengan porsinya, menahan indera mata maupun telinga untuk tidak melihat dan mendengar hal negatif, karena jika mata dan telinga tidak bisa menahan laju konten negatif maka konten tersebut akan masuk meracuni hati dan pikiran, kalau hati dan pikiran tidak kokoh maka akan mempengaruhi mindset sehingga lahirlah sebuah prasangka buruk, ucapan buruk, dan perbuatan tercela. Untuk itu jagalah indera mata dan telinga dengan hati-hati karena pintu gerbang perbuatan amoral lahir dari konten negatif yang masuk ke dalam hati dan pikiran yang rapuh.
Stiker / Goal-Getter
Dalam sepakbola ada pemain yang bertugas sebagai penyerang yang memiliki tugas utama untuk mencetak gol, dapat juga menjadi pembuka ruang penyerangan untuk pemain lainnya, penyerang akan menggunakan banyak strategi untuk berusaha mencetak gol, apabila dengan kaki kanan gagal dia akan menggunakan tendangan kaki kiri, tidak jarang juga akan menggunakan tandukan kepala, membidik dari kanan, dari kiri, dari bawah, dan terkadang juga atas untuk mencari celah memasukkan bola.
Untuk mencapai kesuksesan hidup membutuhkan usaha yang tiada henti, memakai banyak strategi, menggunakan banyak epistimologi, dan menggunakan seluruh daya dan upaya. Ada yang berhasil ketika masih muda seperti permainan sepakbola yang baru berjalan beberapa menit tapi sudah menciptakan gol, ada yang berjuang sampai penghujung laga dan berhasil mencetak gol saat menit-menit akhir kehidupan, dan ada yang mampu menciptakan gol saat masih pertengahan kehidupan atau pertandingan.
Apapun itu, setiap manusia memiliki jalan kesuksesan masing-masing, dari segi umur dan jenis kesuksesan dari segi profesi. Hidup memang tidak selalu lancar sesuai dengan yang diharapkan, tantangan yang dialami orang yang satu akan berbeda dengan tantangan yang dialami oleh orang lain, ketahuilah jika Allah itu maha asik, Allah jika ingin menjadikan hambaNya sarjana maka Dia akan menguji hambaNya seberat skripsi, Jika ingin menjadikan hambaNya Magister maka Allah akan menguji hambaNya seberat mengerjakan Tesis dan jika Allah ingin menjadikan hambaNya Doktor maka Allah akan menguji hamba-Nya seberat mengerjakan Disertasi. Jika hidup kalian cobaannya lebih berat daripada yang lain, berbahagialah karena Allah akan mengangat derajat kalian lebih tinggi daripada mereka.
Contoh salah satu orang yang berhasil di akhir pertandingan adalah Harland Sanders yang memulai usaha KFC ketika umurnya sudah masuk 65 tahun, disaat kebanyakan orang berpikir untuk pensiun, Sanders justru memulai usahanya pada tahun 1952. Bisnis yang dirintis oleh Sanders tahun 1952 hingga tahun 2022 memiliki 25.000 gerai di 147 negara dengan menyerap tenaga kerja sampai ratusan ribu orang. Keberhasilannya membawa dampak positif dan bermanfaat untuk orang banyak, keberhasilannya mendatangkan kebahagiaan bagi lingkungan sekitar, keberhasilannya menutup semua duka dan kegagalan yang pernah dialami. Itulah inti dari hakikat kesuksesan hidup, karena kesuksesan menjadi tidak ada artinya jika tidak membawa manfaat untuk orang lain.
Seperti sebuah klub sepakbola Man City yang sering juara Liga Inggris, Piala FA dan kejuaraan yang lain, namun sejak berdiri 143 tahun yang lalu belum pernah juara Liga Champions. Ketika akhirnya pada 11 Juni 2023 menang saat melawan perwakilan Italia Inter Milan, kemenangan itu menjadi semakin spesial karena di tahun yang sama juga juara Liga Inggris dan Piala FA, sehingga menjadikan Man City menjadi salah satu dari empat tim di dunia yang pernah memenangkan trible winners dalam satu musim. Juara Liga Champions tahun ini seperti mengubur semua duka penantian 143 tahun menunggu trofi si kuping besar. Jika seseorang merasa umurnya sudah tua namun merasa belum merasakan kesuksesan dan kemenangan, beberapa cerita diatas bisa dijadikan sebagai harapan jika matahari akan bersinar di dalam hidup orang yang tidak pernah putus asa, karena selalu ada harapan bagi orang yang berdoa dan selalu ada jalan bagi orang yang berusaha.
Semoga bermanfaat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H