Mohon tunggu...
Ahmad Ihsan
Ahmad Ihsan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IAIN Palangka Raya

Dosen Pengampu: Puput Iswandyah Raysharie, S., ME. Mata Kuliah: Analisis Investasi & Portofolio

Selanjutnya

Tutup

Financial

Korelasi antara Risiko dan Return (Imbal Hasil) dalam Berinvestasi

8 April 2023   19:05 Diperbarui: 8 April 2023   19:26 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Dalam mengelola portofolio investasi, kamu akan dihadapkan dengan berbagai pilihan asset className (kelas aset). Apakah itu kelas aset?

Kelas aset adalah pengelompokan investasi dengan karakteristik serupa yang tunduk pada hukum dan peraturan yang sama. Penunjukan kelas aset Terdiri dari instrumen atau produk investasi dengan tren pasar yang serupa.

1. Ekuitas (saham): Saham adalah hak kepemilikan atas saham yang diterbitkan oleh perusahaan publik. Jenis investasi ini, yang juga dikenal sebagai ekuitas, mewakili kepemilikan sebuah perusahaan. Potensi return dari kelas aset ini dapat berasal dari kenaikan harga saham atau penerimaan dividen.

2. Pendapatan Tetap (Obligasi): Investasi obligasi adalah investasi yang menghasilkan pendapatan dalam bentuk bunga/kupon. Investasi mirip utang Misalnya, jika Kamu membeli obligasi, Kamu meminjamkannya kepada perusahaan (atau pemerintah) dan menerima pendapatan dalam bentuk bunga. Hal yang sama berlaku untuk modal awal, yang dilunasi pada akhir jangka waktu tertentu. Investasi ini umumnya dianggap lebih berisiko daripada investasi saham atau kelas aset lainnya.

3. Investasi Alternatif: Kategori ini mencakup investasi real estat, emas, dan komoditas. Kelas aset ini mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi daripada obligasi dan saham. Namun, return yang diharapkan memiliki pola dan tren yang berbeda dari obligasi dan saham. Hal ini membuat kelas aset ini menjadi pilihan yang baik untuk diversifikasi.

4. Kas: Ya Betul! uang tunai. Tetapi dalam kelas aset, Kas juga mencakup investasi jangka pendek dan sangat likuid (kekayaan atau aset yang dimiliki perusahaan atau individu yang dapat dengan mudah dikonversi menjadi uang tunai dalam waktu singkat). Contohnya, deposito jangka pendek di bank, karena mudah dicairkan.

6. Money market dengan uang tunai (cash equivalents): Setara kas adalah kelompok aset perusahaan yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang. Ini bisa sangat berguna saat digunakan dalam situasi keuangan yang sulit atau tidak stabil. Keuntungan dari pasar uang adalah likuiditasnya. Dana/ekuitas yang disimpan dalam bentuk kas atau setara kas dapat tersedia setiap saat.

7. Real estate (aset berwujud lainnya): Real estate adalah istilah dalam bahasa Inggris. Real estate berarti properti berupa tanah atau bangunan. Dalam bahasa Indonesia, real estat ditulis sebagai real estat atau tanah yasan. Real estat dan berbagai aset fisik dianggap sebagai kelas aset yang memberikan perlindungan terhadap inflasi. Berdasarkan sifatnya, aset-aset ini dianggap sebagai aset yang 'lebih berwujud'. Dalam hal ini, aset-aset ini berbeda dengan aset-aset yang hanya ada dalam bentuk instrumen keuangan, seperti investasi dalam derivatif.

8. Futures (investasi berjangka) dan derivatif keuangan lainnya: Futures adalah kontrak untuk pembelian atau penjualan aset acuan di masa depan (seperti indeks, saham, atau obligasi). Kelas aset ini mencakup kontrak berjangka, pasar valuta asing, opsi, dan derivatif keuangan lainnya. 

Derivatif adalah instrumen keuangan yang didasarkan pada atau diturunkan dari aset yang mendasarinya. Contohnya, opsi ekuitas adalah derivatif ekuitas. Opsi saham adalah kontrak yang memberikan hak kepada karyawan suatu perusahaan untuk membeli saham perusahaan tersebut dengan harga tertentu untuk jangka waktu tertentu. Umumnya, opsi saham ditawarkan dengan harga yang lebih rendah dari harga saham di bursa saham.

Saham dapat dikategorikan menjadi saham domestik dan asing, saham start-up dan multinasional, berdasarkan nilai atau pertumbuhannya, dsb. Demikian pula, kelas aset lainnya juga dapat dibagi menjadi sub-kategori tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun