Mohon tunggu...
AHMAD IHBAL
AHMAD IHBAL Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

“Penulis profesional adalah amatir yang tidak pernah berhenti.” ~ Richard Bach

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Rangkuman Artikel Penelitian Hubungan dewan Direksi dan Kinerja Keuangan: Peran Manajemen Risiko di Perusahaan Palestina

26 November 2024   20:06 Diperbarui: 27 November 2024   00:59 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Variabel:

  • Dependen: Return on Assets (ROA).
  • Independen: Ukuran dewan, kepemilikan, tenure CEO, dll.
  • Mediator: Keberadaan manajemen risiko.

Analisis:

  • SEM (Structural Equation Modeling): Untuk menganalisis hubungan langsung dan tidak langsung.

Kesimpulan 7: Deskriptif Statistik

  1. ROA Rata-rata: 12,37%
  2. Ukuran Dewan: Rata-rata 7 anggota.
  3. Dualitas CEO: Hanya 4,6% perusahaan memiliki CEO yang juga Ketua Dewan.
  4. Manajemen Risiko: Hanya 8,2% perusahaan melaporkan secara eksplisit.

Kesimpulan 8: Hasil Hipotesis H1-H5 (Hubungan Langsung)

  1. Ukuran dewan (H1): Tidak signifikan terhadap kinerja keuangan.
  2. Kepemilikan dewan (H2): Tidak signifikan terhadap kinerja keuangan.
  3. Tenure CEO (H3): Signifikan positif.
  4. Dualitas CEO (H4): Signifikan negatif.
  5. Independensi dewan (H5): Tidak signifikan.

Kesimpulan 9: Hasil Hipotesis H6 (Manajemen Risiko)

Temuan Utama:

  • Manajemen risiko memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kinerja keuangan.
  • Penguatan pengelolaan risiko diperlukan di perusahaan Palestina.

Kesimpulan 10: Hubungan Tidak Langsung

  1. Ukuran Dewan Manajemen Risiko ROA: Signifikan.
  2. Dualitas CEO Manajemen Risiko ROA: Signifikan.
  3. Variabel lain (H7b, H7c, H7e): Tidak signifikan.

Kesimpulan 11: Analisis Hipotesis (Detail)

  1. Ukuran Dewan: Relevan bila dimediasi manajemen risiko.
  2. Dualitas CEO: Menurunkan kinerja keuangan, memperburuk tata kelola.
  3. Independensi: Kurang relevan dalam pasar kecil dengan struktur kepemilikan terkonsentrasi.

Kesimpulan 12: Analisis Kontrol

  1. Ukuran Perusahaan: Negatif signifikan terhadap ROA.
  2. Usia Perusahaan: Negatif signifikan terhadap ROA.
  3. Rasio Utang: Tidak signifikan.

Kesimpulan 13: Diskusi dan Implikasi Teoritis

  1. Relevansi Teori Agensi:
    • Peran manajemen risiko mendukung teori ini.
  2. Kontribusi Penelitian:
    • Menambah literatur tentang tata kelola di pasar kecil.

Kesimpulan 14: Implikasi Praktis

  1. Bagi pemegang saham: Fokus pada pengelolaan risiko untuk meningkatkan nilai.
  2. Bagi regulator: Memperkuat peraturan manajemen risiko dan tata kelola perusahaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun