Mohon tunggu...
AHMAD IHBAL
AHMAD IHBAL Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

“Penulis profesional adalah amatir yang tidak pernah berhenti.” ~ Richard Bach

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Rangkuman Artikel Penelitian Hubungan dewan Direksi dan Kinerja Keuangan: Peran Manajemen Risiko di Perusahaan Palestina

26 November 2024   20:06 Diperbarui: 27 November 2024   00:59 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kesimpulan 1: Judul dan Informasi Penulis

Judul:
Hubungan Dewan Direksi dan Kinerja Keuangan: Peran Manajemen Risiko di Perusahaan Palestina

Informasi:

  • Penulis: Sami R.M. Musallam
  • Publikasi: Management & Sustainability: An Arab Review
  • Periode Studi: 2010--2016
  • Fokus: Perusahaan non-keuangan di Palestina

Kesimpulan 2: Latar Belakang Penelitian

Masalah Utama:

  • Pentingnya tata kelola perusahaan dalam meningkatkan kinerja keuangan.
  • Keterbatasan penelitian tentang peran manajemen risiko di pasar kecil dan baru seperti Palestina.

Konteks Palestina:

  • Salah satu bursa saham termuda dengan kapitalisasi pasar ~US$2,9 miliar.
  • Tantangan: Ketidakstabilan politik, ekonomi, dan sosial.

Kesimpulan 3: Tujuan Penelitian

  1. Mengkaji pengaruh dewan direksi terhadap kinerja keuangan secara langsung.
  2. Menyelidiki peran manajemen risiko sebagai variabel mediator.
  3. Menguji keabsahan teori agensi dalam konteks pasar kecil.

Kesimpulan 4: Kerangka Teoritis

  1. Teori Agensi:
    • Tata kelola yang baik mengurangi konflik kepentingan antara manajemen dan pemegang saham.
  2. Teori Stewardship:
    • Pemimpin diandalkan untuk memaksimalkan kinerja tanpa pengawasan berlebihan.
  3. Manajemen Risiko:
    • Sebagai alat penting untuk mengurangi ketidakpastian dan meningkatkan kinerja.

Kesimpulan 5: Hipotesis Penelitian

  1. Ukuran dewan memengaruhi kinerja keuangan (H1).
  2. Kepemilikan dewan memengaruhi kinerja keuangan (H2).
  3. Tenure CEO memengaruhi kinerja keuangan (H3).
  4. Dualitas CEO memengaruhi kinerja keuangan (H4).
  5. Independensi dewan memengaruhi kinerja keuangan (H5).
  6. Manajemen risiko memengaruhi kinerja keuangan (H6).

Kesimpulan 6: Metodologi Penelitian

Data:

  • Sampel: 31 perusahaan non-keuangan yang terdaftar di PSE (2010--2016).
  • Sumber: Laporan tahunan perusahaan.

Variabel:

  • Dependen: Return on Assets (ROA).
  • Independen: Ukuran dewan, kepemilikan, tenure CEO, dll.
  • Mediator: Keberadaan manajemen risiko.

Analisis:

  • SEM (Structural Equation Modeling): Untuk menganalisis hubungan langsung dan tidak langsung.

Kesimpulan 7: Deskriptif Statistik

  1. ROA Rata-rata: 12,37%
  2. Ukuran Dewan: Rata-rata 7 anggota.
  3. Dualitas CEO: Hanya 4,6% perusahaan memiliki CEO yang juga Ketua Dewan.
  4. Manajemen Risiko: Hanya 8,2% perusahaan melaporkan secara eksplisit.

Kesimpulan 8: Hasil Hipotesis H1-H5 (Hubungan Langsung)

  1. Ukuran dewan (H1): Tidak signifikan terhadap kinerja keuangan.
  2. Kepemilikan dewan (H2): Tidak signifikan terhadap kinerja keuangan.
  3. Tenure CEO (H3): Signifikan positif.
  4. Dualitas CEO (H4): Signifikan negatif.
  5. Independensi dewan (H5): Tidak signifikan.

Kesimpulan 9: Hasil Hipotesis H6 (Manajemen Risiko)

Temuan Utama:

  • Manajemen risiko memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kinerja keuangan.
  • Penguatan pengelolaan risiko diperlukan di perusahaan Palestina.

Kesimpulan 10: Hubungan Tidak Langsung

  1. Ukuran Dewan Manajemen Risiko ROA: Signifikan.
  2. Dualitas CEO Manajemen Risiko ROA: Signifikan.
  3. Variabel lain (H7b, H7c, H7e): Tidak signifikan.

Kesimpulan 11: Analisis Hipotesis (Detail)

  1. Ukuran Dewan: Relevan bila dimediasi manajemen risiko.
  2. Dualitas CEO: Menurunkan kinerja keuangan, memperburuk tata kelola.
  3. Independensi: Kurang relevan dalam pasar kecil dengan struktur kepemilikan terkonsentrasi.

Kesimpulan 12: Analisis Kontrol

  1. Ukuran Perusahaan: Negatif signifikan terhadap ROA.
  2. Usia Perusahaan: Negatif signifikan terhadap ROA.
  3. Rasio Utang: Tidak signifikan.

Kesimpulan 13: Diskusi dan Implikasi Teoritis

  1. Relevansi Teori Agensi:
    • Peran manajemen risiko mendukung teori ini.
  2. Kontribusi Penelitian:
    • Menambah literatur tentang tata kelola di pasar kecil.

Kesimpulan 14: Implikasi Praktis

  1. Bagi pemegang saham: Fokus pada pengelolaan risiko untuk meningkatkan nilai.
  2. Bagi regulator: Memperkuat peraturan manajemen risiko dan tata kelola perusahaan.

Kesimpulan 15: Keterbatasan Penelitian

  1. Fokus pada perusahaan non-keuangan.
  2. Variabel moderasi lain (seperti budaya organisasi) belum dieksplorasi.

Kesimpulan 16: Rekomendasi Praktis

  1. Pisahkan peran CEO dan Ketua Dewan.
  2. Tingkatkan transparansi manajemen risiko.
  3. Tambahkan direktur independen untuk pengawasan lebih baik.

Kesimpulan 17: Rekomendasi Penelitian Lanjutan

  1. Menguji variabel lain seperti kompensasi CEO atau diversitas dewan.
  2. Studi lintas sektor untuk meningkatkan generalisasi hasil.

Kesimpulan 18: Kesimpulan Utama

  1. Manajemen risiko adalah kunci dalam meningkatkan kinerja keuangan.
  2. Dualitas CEO memiliki dampak negatif yang signifikan.

Kesimpulan 19: Relevansi Global

  • Studi ini dapat diadaptasi untuk pasar kecil lainnya di kawasan Arab atau pasar berkembang.

Kesimpulan 20: Penutup dan Diskusi

  1. Temuan penting: Relevansi manajemen risiko dan tata kelola.
  2. Undangan untuk masukan dan diskusi.

Referensi: Musallam, S.R.M. (2023), "Board of directors and financial performance: the role of risk management in Palestinian-listed companies", Management & Sustainability: An Arab Review, Vol. ahead-of-print No. ahead-of-print. https://doi.org/10.1108/MSAR-06-2023-0030

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun