Proses manajemen investasi melibatkan lima langkah berikut:
Langkah 1. Menetapkan tujuan investasi
Langkah 2. Menetapkan kebijakan investasi
Langkah 3. Memilih strategi investasi
Langkah 4. Memilih aset tertentu
Langkah 5. Mengukur dan mengevaluasi kinerja investasi
Langkah 1. Menetapkan Tujuan Investasi
Menetapkan tujuan investasi dimulai dengan analisis menyeluruh terhadap tujuan investasi entitas yang dananya dikelola. Entitas ini dapat diklasifikasikan sebagai investor individu dan investor institusi. Dalam masing-masing klasifikasi yang luas ini, terdapat berbagai tujuan investasi.
Tujuan dari investor individu mungkin untuk mengumpulkan dana untuk membeli rumah atau akuisisi besar lainnya, memiliki dana yang cukup untuk dapat pensiun pada usia tertentu, atau untuk mengumpulkan dana untuk membayar biaya kuliah untuk anak-anak. Seorang investor individu dapat menggunakan jasa penasihat keuangan atau konsultan dalam menetapkan tujuan investasi.
Investor institusional meliputi:
- Dana pensiun.
- Lembaga penyimpanan (bank umum, asosiasi simpan pinjam, dan serikat kredit).
- Perusahaan asuransi (perusahaan jiwa, perusahaan properti dan korban jiwa, dan perusahaan kesehatan).
- Perusahaan investasi yang teregulasi (reksadana).
- Dana lindung nilai.
- Wakaf dan yayasan.
- Departemen keuangan perusahaan, pemerintah kota, dan lembaga pemerintah.
Klasifikasi Tujuan Investasi