Mohon tunggu...
ahmad hassan
ahmad hassan Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Berkecimpungan dalam dunia pendidikan. Suka musik klasik & nonton film. Moto "semua sudah diatur".

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tanggapan atas Perang Dunia III Hanya Pernyataan Politik Saja

23 Desember 2023   15:15 Diperbarui: 23 Desember 2023   15:18 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beralih ke pertanyaan kedua terkait penggunaan senjata nuklir dalam perang di masa mendatang. Max Tegmark, profesor fisika dari MIT membuat permodelan kemungkinan perang nuklir antara AS dan Rusia. Analisis itu dibuatnya ketika Perang Rusia-Ukraina masih berlangsung. Dalam blognya di www.lesswrong.com pada Oktober 2022, ia menulis, "There is one-in-six chance of an imminent global nuclear war."

Pendapat tersebut jelas bukan isapan jempol belaka jika dikaitkan dengan fenomena mutakhir. Bukankah AS dan Rusia adalah dua negara pemilik senjata nuklir terbanyak di dunia sampai hari ini? Bukankah Rusia telah menarik diri ratifikasi perjanjian nuklir global pada November 2023? Bukankah Korea Utara pada Februari 2023 melakukan uji coba nuklir dan rencananya akan diikuti Rusia pada tahun depan? Bukankah NATO dan Rusia saling berlomba melakukan simulasi serangan nuklir pada pada bulan Oktober 2023?

Lantas bagaimana kita bisa menjamin senjata nuklir tidak akan digunakan dalam perang yang akan datang pada hari-hari belakangan ini. Berkaca pada sejarah pada PD II, AS sebagai pemilik senjata nuklir pada saat itu dengan sadar dan tega menjatuhkan bom atom ke Hiroshima dan Nagasaki. Bukan tidak mungkin suatu saat nanti hal gila semacam itu terulang kembali. Negara pemilik senjata nuklir adalah pihak yang paling mungkin dan mampu melakukannya.

Penutup

Saat langit sudah terlihat begitu gelap diselimuti awan hitam pekat disertai kilatan dan sambaran petir diiringi suara guruh bergemuruh di langit, tentunya kita akan berpikir hujan akan segera turun. Kecil kemungkinan tidak akan jadi hujan kecuali Sang Maha Pencipta dan Pemilik Alam Semesta berkehendak lain. 

Sama halnya dengan situasi dunia saat ini. Konflik, teror, sengketa, dan perang semakin marak di seantero dunia. Sementara senjata nuklir yang merusak dan mematikan kian dibangga-banggakan dan dipertontonkan. Masihkah kita merasa tenang-tenang saja seperti tidak terjadi apa-apa? Seperti kata Kissinger, "Drums of war are so loud and clear. If you can't hear it, you must be deaf."

Note:

Tulisan ini tidak mendukung perang dunia terjadi. Kita semua tentunya tidak menginginkan perang. Kita semua cinta damai dan kepengin hidup dengan damai. Untuk itu kita harus mencari cara bagaimana agar dunia terhindar dari malapetaka perang. Tapi bagaimana mungkin jika PBB sang wasitnya saja sudah tidak berkutik di hadapan AS, Israel, dan sekutunya. Cul-de-sac!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun