Mohon tunggu...
ahmad hassan
ahmad hassan Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Berkecimpungan dalam dunia pendidikan. Suka musik klasik & nonton film. Moto "semua sudah diatur".

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Alin dan Elon: The Series

24 Juni 2023   10:01 Diperbarui: 24 Juni 2023   10:11 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Begini ceritanya. Selesai offsite meeting tadi, aku langsung pulang lebih awal. Kantor tahu hal itu dan membolehkan. Aku pun memacu motorku hingga terhenti karena lampu merah. Kebetulan aku ada di baris paling depan bagian tengah."

"Dari sebelah kananku, terlihat seorang wanita tua akan menyeberang jalan ke ruas kiri jalan. Sebuah pemandangan yang biasa saja. Begitu aku pikir. Akan tetapi hanya selang beberapa detik kemudian, terjadi peristiwa yang menggemparkan. Tahu apa yang terjadi?"

Alin membelalakan matanya seraya berujar, "Apa?"

"Wanita tua itu dihantam sebuah mobil yang sedang melaju kencang dari sisi kiri jalan. Akibatnya tubuhnya terpental beberapa meter. Hal mengerikan yang selanjutnya terjadi wanita itu jatuh mendarat tidak jauh dari hadapanku. Menyaksikan itu, aku tercekat dan tubuhku seakan diam membatu karena dikuasai perasaan takut."

"Kengerian berlanjut saat wanita tua malang itu seperti menatap ke arahku seraya mengarahkan telapak tangannya seakan minta tolong padaku. Rasa takut yang menguasai diriku membuatku tak kuasa untuk menolongnya. Beruntung beberapa orang kemudian muncul dan menolongnya."

"Dan yang membuatku bergidik, pemandangan tragis itu seperti dejavu. Setelah ku ingat-ingat lagi, pemandangan itu muncul dalam mimpi yang ku alami beberapa hari terakhir. Mimpi itu seperti pemberitahuan padaku tapi saat peristiwa itu benar-benar terjadi, aku tidak bisa berbuat apa-apa. Aku merasa bersalah karena tidak bisa menolongnya."

"Oh jadi gitu ceritanya. Aku mengerti perasaan Aa. Aku rasa Aa tidak bisa disalahkan karena tidak menolong wanita itu. Kita tentunya tidak seharusnya melakukan sesuatu dalam kondisi jiwa atau emosi yang sedang labil. Ya toh? Tuhan pasti tahu niat baik dalam hati Aa untuk menolong wanita itu," hibur Alin.

"Aku rasa kamu benar, Say," tanggap Elon singkat.

"Anyway, secangkir teh manis hangat di penghujung sore ini plus roti tentu sangat menyenangkan bukan?" ujarnya sambil bangkit menuju kitchen set.

"Wow kedengarannya menarik," tukasnya.

Keduanya lalu menyeruput teh yang dihidangkan sambil menikmati camilan yang dibeli Alin sewaktu pulang kerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun