Mohon tunggu...
ahmad hassan
ahmad hassan Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Berkecimpungan dalam dunia pendidikan. Suka musik klasik & nonton film. Moto "semua sudah diatur".

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hujan Ditolak, Dukun Bertindak

26 Maret 2022   10:01 Diperbarui: 26 Maret 2022   10:04 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bukan salah kita dan juga bukan hal memalukan jika race dibatalkan karena faktor cuaca ekstrem. F1 Belgia tahun 2021 sempat ditunda karena cuaca buruk. Namum, bisa tetap dilanjutkan kembali setelah ditunda selama tiga jam lebih. Ini menjadi bukti sekaligus contoh jika praktik paranormal tidak diperlukan dalam masalah ini.

Sebenarnya pemerintah sendiri punya Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) yang memang dilibatkan sejak awal perhelatan MotoGP Mandalika. Bersama BMKG dan TNI AU, BRIN melakukan teknologi modifikasi cuaca demi suksesnya gelaran tersebut. Teknologi ini sudah banyak diterapkan untuk berbagai tujuan di negeri kita. Sebagai contoh, mitigasi banjir, pengamanan pembangunan infrastruktur nasional, dan sejumlah acara kenegaraan.

Mereka yang justru berandil besar di balik ajang prestisius itu sayangnya tidak terlalu diekspose sepak terjangnya. Yang muncul ke permukaan malah pawang hujan. Ini seperti menunjukkan kalau pemerintah tidak pe-de dengan lembaganya sendiri sehingga masih harus pakai jasa cenayang.

Menyerahkan masalah itu kepada ahli di bidangnya seperti BRIN dan lembaga semisalnya, sudah lebih dari cukup bagi pemerintah. Untuk apa lagi repot-repot ngajak dukun kecuali memang punya keyakinan dan kepercayaan seperti itu. Di era disrupsi digitalisasi 5G metaverse kayak gini masih percaya gituan.  C'mon! Warga +62 yang sehat akal dan bersih hatinya tahu bagaimana semestinya bersikap. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun