Keesokan harinya, ketika penduduk sekitar mencari Arif yang hilang, yang mereka temukan hanyalah senter miliknya tergeletak di dekat gerbang desa tanpa nama itu. Desa itu kembali sunyi, menunggu mangsa berikutnya yang akan datang karena rasa penasaran atau ketidaktahuan.
Di malam yang gelap, bisikan-bisikan lembut dari dalam sumur masih memanggil, menunggu jiwa-jiwa yang tersesat untuk dikonsumsi oleh kegelapan abadi.
**Jangan pernah mencari desa itu, karena desa itu akan menemukanmu terlebih dahulu.**
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI