Dua bab terakhir mengajarkan kita untuk memberi batasan pada diri sendiri akan hal-hal yang berada di luar kendali kita. Terakhir sebagai pelengkap buku pedoman hidup, tak lupa Manson mengingatkan kita pada kematian. Dia mencoba menunjukkan sisi cerah dari kematian setelah menjelaskan sisi gelapnya kematian pada kita.
Kelebihan Buku
Dari segi tulisan, tata letak, dan font , buku ini cenderung rapi dan nyaman dibaca. Desain kover yang berwarna oranye mencolok dan terkesan simpel menambah daya tarik buku ini. Halaman buku juga tidak terlalu tebal, sekitar 235 halaman membuatnya dapat dibaca hanya sekali duduk.
Secara teknis, gaya penulisan buku ini sederhana namun menarik, lugas dan mudah dipahami. Cara penyampaian Manson cenderung interaktif, seakan pembaca diajak mengobrol, dilengkapi dengan cerita-cerita pendek dan humor membuat buku ini ringan dibaca.
Kelebihan lainnya adalah buku ini menyajikan perspektif yang menyegarkan, kontroversial serta membuka mata kita bahwa tidak semua mimpi dan ambisi harus dikejar. Memilih mana yang penting dan mungkin untuk dicapai, membuat kita lebih memahami arti hidup dan mendorong kita untuk lebih mensyukuri apa yang telah dimiliki.
Kekurangan Buku
Sebagaimana tiada gading yang tak retak, buku ini juga tak lepas dari kekurangan. Diantaranya terdapat beberapa kalimat yang kurang dimengerti dan agak kaku, hal ini karena karya asli buku ini ditulis dalam bahasa Inggris Amerika. Tentunya dapat dimaklumi, selama proses penerjemahan terjadi beberapa reduksi dari segi kata maupun maknanya.
Selain itu tema pembahasan buku ini yang nyeleneh dan kontroversial dapat menjadi kelebihan dan kekurangan, di samping menarik bagi pembaca yang menginginkan ide segar juga membuat buku ini tidak cocok untuk semua pembaca.Â
Sekilas, buku ini terkesan egois dan terlalu keras menentang norma yang ada. Beberapa pembaca mungkin tidak sepakat, Manson seolah mendorong kita untuk melepaskan mimpi dan tanggung jawab kita dengan dalih kebahagiaan di atas segalanya.
Meskipun buku ini menyentuh beberapa konsep filosofi kehidupan, beberapa pembahasan terkesan hanya sebatas permukaan dan kurang memperinci konsep-konsep yang seharusnya didalami. Beberapa ide terasa kurang relevan dalam beberapa situasi dan membutuhkan rincian lanjutan. Bagi pembaca yang menginginkan kedalaman konsep filosofis, buku ini mungkin akan terasa kurang memuaskan.
Kesimpulan