Pada saat Abu Usman Al-Jahiz sudah tua, ia akhirnya meninggal dunia. Ia wafat di kota Basra, Irak, tempat di mana ia menghabiskan sebagian besar hidupnya. Tanggal pasti kematiannya tidak diketahui, tapi diketahui bahwa ia meninggal pada abad ke-9.
Ketika berita kematiannya menyebar, semua orang merasa sedih, terutama komunitas intelektual dan penggemar karyanya. Al-Jahiz memberikan kontribusi yang besar dalam berbagai bidang ilmu, sastra, dan pemikiran. Kehilangannya dirasakan oleh semua orang yang terinspirasi oleh kecerdasannya, pemikirannya yang tajam, dan karyanya yang hebat.
Meskipun Al-Jahiz telah meninggal, ide-idenya masih relevan hingga sekarang. Karya-karyanya tentang binatang, cara berbicara yang baik, etika, kehidupan sosial, dan bahasa Arab masih bermanfaat bagi ilmuwan, peneliti, dan penggemar sastra di seluruh dunia.
Walaupun ia sudah tidak ada, warisannya tetap hidup dan menginspirasi generasi-generasi mendatang. Abu Usman Al-Jahiz, dengan kecerdasan dan dedikasinya, meninggalkan jejak yang tak tergantikan dalam dunia intelektual dan pemikiran.
Waturoyo,10 Juli 2023
Pukul 17.04 WIB
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H