Kang husein pun pulang, dan kini malam pun sudah menjelang, dan dia pun tidur sesuai saran dari romo yai, nah.... pada malam hari ini kang husein merasa ada sedikit ada yang berbeda, katika tengah malam kang husein secara tidak sengaja menyentuh bagian tubuh istrinya dan merasakan ada sesuatu yang membangkitkan naluri nya, dan....... pada akhirnya, terjadilah hal yang selama ini sama sekali tidak dimengerti oleh kang husein, dan kini akhirnya dia mengerti, dan pagi hari nya kang husein bangun kemudian bergegas untuk kembali sowan ke rumah kyai, tapi kali ini kang husein datang ke kediaman kyai dalam keadan rambut yang masih basah sehabis keramas
sesampai nya di halaman rumah kyai,kang husein mengucapkan salam sambil sedikit cengar-cengir karena malu
kang husein: " assalamua alaikum.."
kyai: " wa alaikum salam sen, wah seperti nya hari ini sedikit beda ya penampilan kamu"
kang husein: " berbeda pripun romo? husein masih sama kok"
kyai " sekarang romo tanya lagi......., enakan mana, nikah ato makan gula aren sein?"
kang husein: " anu... anu.. anu romo, ternyata lebih enakan nikah...." jawabnya dengan sedikit tersipu malu
kyai: " alhamdulillah..... nah.... sekarang kamu sudah tau toh...., gitu kamu pas tak suruh nikah, jawaban nya kok masih ragu, sekarang romo sudah merasa lega, dan sekarang pesan romo buat kamu, kamu jaga baik2 keluarga kamu, dan romo doakan semoga keluarga kamu, bisa menjadi keluarga yang sakinah,mawaddah, warrohmah, amin
kang husein: " amin......."
kyai: "yo wes, sekarang kamu boleh pulang, sekarang tanggung jawabmu sudah bukan di pondok lagi, kamu harus cari nafkan untuk keluarga kamu toh? o iya sein,romo hampir lupa, itu sapi yang di kandang belakang bentar lagi sudah waktu nya punya anak, sebaiknya sapi itu kamu bawa pulang, kamu rawat seperti biasa nya, nanti kita bagi hasil, piye? setuju toh...?
kang husein: " sa estu romo yai? iya romo, saya setuju, kalo gitu saya pamit pulang, sekalian nanti saya mau cari pakan buat sapi nya, assalamu alaikum..."