Kesimpulan:
- Setiap orang berfikir akan berhadapan dengan fakta. Hanya orang yang jeli yang dapat melihat fenomena sebagai fakta.
- Fakta menjadi embrio sebuah konfirmasi. Fakta dan realita ada yg berpotensi menjadi data sebuah penelitian ilmu. Ketiga hal itu yg akan menjadi bahan konfirmasi sebuah penelitian. Penelitian yg memanfaatkan konfirmasi jauh lebih terpercaya, dibandingkan hanya dilandasi prediksi yg tidak jelas. Dalam menemukan kebenaran filsafat ilmu jelas memperhatikan aspek fakta, realita, data, yang akan menjadi bahan konfirmasi. Konfirmasi pula yang akan menjamin apakah ilmu yg dipelajari itu ilmiah atau tidak jika fakta dan realita semakin kabur, jauh dari ide-ide realistik, seringkali kalau harus menjadi data juga semkin tidak jelas. Oleh karena itu, fakta yg menjadi sumber utama realitas, data, dan konfirmasi sebaiknya didata sedemikian rupa.
Sekian dan Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!