Mohon tunggu...
Ahmad Fikrulloh
Ahmad Fikrulloh Mohon Tunggu... Freelancer - blogger yang nurut
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hai, dengan saya Ahmad Fikrulloh blogger penurut hehhe Salam hangat buat Kalian semua dan Terima kasih buat Kompasiana dan para Kompasianer.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Tips Pengajuan Hak Cuti yang Baik dan Sopan

18 Februari 2022   13:52 Diperbarui: 18 Februari 2022   14:00 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saat terasa pekerjaan mulai lelah, karyawan bisa sampaikan berlibur untuk menjauh sebentar dari kegiatan kantor. Karyawan memiliki hak cuti biasanya sekitaran 12 kali dalam setahun. Karyawan bisa mendapatkan hak cuti setelah bekerja sejauh satu tahun. Sama sesuai ketetapan undang-undang ketenagakerjaan No. 13 tahun 2013. Bisa jadi berbeda saat UU Cipta Kerja sudah benar-benar final.

Walaupun cuti jadi hak karyawan, tapi pengajuannya cukup susah dan belum tentu diterima oleh atasan. Terlebih jika pengajuan dilaksanakan surprise, semakin sulit disepakati karena perusahaan tidak ada persiapan untuk bereskan tugasmu.

Karena itu sampaikan berlibur perlu ketetapan dan trik supaya muda diterima oleh atasan. Cuti sebagai satu diantaranya hak yang diterima oleh karyawan. Tapi sering, dibutuhkan perjuangan untuk mengajukannya. Pasalnya. sering proses pengajuannya terhitung sulit dan tidak jamin akan disetujui atasan. Walaupun sebetulnya, setelah bekerja begitu keras, cuti betul-betul dibutuhkan.

Agar pengajuan cutimu berjalan lancar dan disetujui, kamu harus kenali tutorial pengajuan cuti yang benar.

Cara Pengajuan Hak Cuti

Tidak perlu cemas, kami memberi info bagaimana Cara pengajuan hak cuti yang bagus supaya disetuji atasan. Baca di bawah ini ya!

1. Ketahui Dahulu Hak-hakmu

Sebelum pengajuan, kenali dulu ketetapan cuti yang dibikin oleh perusahaan. Langkah ini untuk samakan ketentuan saat yang berjalan.

Selanjutnya pikir agar sejalan dengan proses yang sudah di tetapkan. Supaya tidak ada kesalahan saat pengajuan.

2. Tetapkan Saat yang Cocok

Pengajuan berlibur yang mendadak peluang akan sulit diterima. Karenanya tetapkan saat yang cocok untuk sampaikan berlibur supaya ide berjalan lancar.

Lebih baik berikan jauh-beberapa hari supaya atasan bisa mempersiapkan jalan keluar saat tugas yang kamu handle, bisa diberikan pada karyawan yang lain. Hindari pengajuan berlibur saat kondisi kantor sedang sibuk-sibuknya.

3. Selesaikan Tugas

Agar pengajuan cutimu disetujui oleh atasan. Optimis semua pekerjaanmu terselesaikan dan ditata dengan baik ketika sampaikan cuti. Ini akan membuat atasan makin tenang untuk memberikanmu cuti.

Jika memungkinkan, sebutkan bila kamu telah menyelesaikan tugasmu. Karena itu, semestinya kamu menanyakan ke perusahaan terkait kesempatan untuk mendapat cuti. Hindari meminta cuti saat perusahaan sedang dalam persoalan.

4. Buat Ide Tahunan

Memiliki ide tahunan dapat menolongmu gunakan cuti dengan efisien. Jangan sampai ide liburanmu benturan dengan acara atau proyek besar kantor. Selain itu, jangan sampai lupa untuk mengulasnya dengan atasan, ya!

5. Temui Atasan di Saat yang Cocok

Sebagai karyawan lama, sudah pasti kamu ingat betul dengan karakter atasanmu. Disana kamu bisa mengenali kapan baiknya sampaikan hak liburmu.

Berikan saat keadaan hati atasanmu sedang baik, lebih baik bila kamu kenali jika bosmu sedang terasa bahagia. Kondisi seseorang yang bahagia akan memengaruhi sikapnya.

6. Berikan dengan cara resmi

Biasanya cuti perlu diberikan dengan cara resmi. Tapi, hal itu kembali lagi pada kegiatan rutin perusahaan tempat kamu bekerja. Selain dengan meminta persetujuan atasan, kamu perlu isi formulir atau mendaftarkannya pada personalia.

Ada juga yang hanya harus isi program atau mengirim e-mail ke bos dan pihak terkait lainnya. Karenanya, jangan sampai lupa melengkapi dokumen yang dibutuhkan sebelum mengambil cuti sampai liburan berjalan lancar.

7. Argument yang rasional

Mengutip GajiPekerja.com, atasan tidak menyetujui argument yang tidak rasional. Pengajuannya harus melalui proses dengan argument yang rasional.

Lebih baik buat argument yang jujur, karena jika ketahuan berbohong akan mendapat teror. Bila sakit, lampirkan surat informasi sakit dari dokter.

8. Hindari Berikan Cuti Bersamaan dengan Karwayan lain

Biasanya, sekian hari besar sama dalam tahun bisa banyak yang mengambil berlibur. Nach, jika memiliki ide berlibur tambahan di tahun baru, lebih baik berikan jauh-beberapa hari supaya tidak benturan dengan karyawan lain.

Pengajuan berlibur yang bersamaan dengan karyawan lain akan sulit diterima. Karena, atasan akan ketidaktahuan putuskan.

9. Patuhi Proses

Setiap pengajuan berlibur selalu ada proses yang penting di patuhi. Untuk mendapat hak berlibur biasanya ada syarat yang penting di penuhi.

Optimis tanggung-jawab pekerjaanmu sudah selesai dilakukan dan tidak ada tanggungan kembali. Hindari memaksa atasan untuk menyetujui pengajuan cutimu. Lebih baik ulas dengan atasan jika menemui permasalahan.

10. Masih tetap bertanggung-jawab

Cara pengajuan hak cuti yang paling akhir yaitu masih tetap bertanggung-jawab. Agar kemauan cuti direalisasikan, optimis atasan bisa mempercayaimu. Berikan jaminan bila tugasmu tidak tidak terawat. Ditambahkan, jika teman-teman satu seksi sedang dalam periode sibuk-sibuknya. Percaya diri atasan bila kamu tetap mengutamakan pekerjaanmu.

Saat kamu sudah terlalu lelah dengan pekerjaan kantor sampai membuat kamu stres, cuti sebagai satu diantaranya cara agar kamu dapat kembali semangat bekerja.

Tapi ingat-ingatlah bila sekalipun cuti adalah hakmu, kamu juga harus yakinkan bila pekerjaanmu telah selesai dengan baik, kamu sudah menginformasihkan ini ke relasi kerja, dan meninggalkan beberapa dokumen yang peluang dibutuhkan oleh relasi kerjamu.

Nach begitu pembahasan berkenaan Cara pengajuan hak cuti yang baiki. Walaupun jatah berlibur tahunan sebagai hak karyawan, tetapi agar bisa mendapatkannya harus melalui proses yang cukup susah.

Ada ketetapan yang penting di patuhi dan lewat proses yang sudah ada. Saat sebelum ajukan hak cuti, kenali dulu karakter atasan dan perusahaan. Disana, kamu akan merasakan celah, argument dan saat yang cocok untuk sampaikan berlibur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun