Mohon tunggu...
febrie_poys
febrie_poys Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Belajar tuk menjadi Manusia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kopimu Tak Sepahit Doeloe

7 November 2024   13:18 Diperbarui: 7 November 2024   13:22 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ingatan yang membekas,

Tak kan lepas oleh masa yang merampas

Memburu tanpa haru

 

Sebuah rasa yang mengubah kenikmatan

Dan asa yang menjadikan kepalsuan

Kepanikan sang pencari kesetiaan

'hingga malam pekat datang dengan sebuah kebahagiaan

Tapi sayang kopimu tak sepahit dulu lagi, dan tak sepekat malam itu

Dimana kepekatan menjadi asa kehidupan,

Larutnya malam menjadi saksi bisu kesunyian.

Pekat kopimu sirna oleh keruhnya kesunyian malam

Datang bak air hujan, yang ribuan berjatuhan

Keinginan sang kuasa memang tak sebatas yang menihilkan sebuah perasaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun