Mohon tunggu...
Ahmad Fazlur Rahman
Ahmad Fazlur Rahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Psychology Student at Universitas Brawijaya

Hobi melantur, kadang buat cerpen hasil melantur. Kalo gak melantur, ya tidur.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi - Merayakan Matimuda

28 Januari 2025   21:44 Diperbarui: 28 Januari 2025   21:44 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Festival Obor, dari Pinterest.

Manusia merayakan matimuda mereka dengan festival obor-obor

Gemintang api-api menyala dikatakan bintang bagi si terang

Padahal, neraka untuk mereka semua

Runtuh tembok moral semesta

Hancurnya hati nurani dunia

Hulunya tanah bumi yang disebutnya bersengketa

Menyatakan peperangan sebab minim peduli dan nirempati

Setelah kalah dan jatuh, barulah mereka melambai putih

Dari kejauhan yang jauhnya tak dilihat mata

Dari dalam yang mentari saja tak sanggup untuk meraya

Ketika kabar baik itu berkumandang

Seketika itu pula jari tangan menggeliat liar

Mendendang siar berpulang diri

Melantun panjang "Aku juga ingin ikut pergi."

"Ajak aku merengkuh kayu peti."

Manusia menggemakan siul matimuda untuk yang kesekian kalinya

Mengajak rekan-rekan sejawatnya untuk turut serta

Meramaikan jalan-jalan dengan pawai obor-obor

Demi bakar kepala

Bakar diri

Berhilir niskala

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun