Mohon tunggu...
ahmad fawaid
ahmad fawaid Mohon Tunggu... Pemuka Agama - guru sekaligus mahasiswa di sekolah tinggi ilmu agama islam Abdul Aziz Jember

seneng baca kitab, berdiskusi dan sharing-sharing

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tragedi Mei 1998

26 Desember 2024   17:10 Diperbarui: 26 Desember 2024   17:10 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tragedi Mei 1998 

Kerusuhan Mei 1998 merupakan klimaks dari ketidakpuasan orde baru. Berbagai peristiwa seperti aksi kerusuhan massa, demonstrasi anti-pemerintah, pendudukan gedung DPR/MPR, dan pembangkangan sipil hingga mundurnya presiden ke-2 Soeharto adalah realitas sejarah yang mengiringi tamatnya orde baru di Indonesia. Peristiwa ini terutama terjadi di kota medan, Jakarta, bandung dan Surakarta, dengan insiden kecil di wilayah lain Indonesia.

tragedi trisakti didasari dengan goyahnya situasi di indonesia dari segala aspek, mulai dari krisis ekonomi, krisis politik, krisis kepercayaan dan krisis hukum. Ketidakpuasan atas pemerintah orde baru,korupsi, dugaan kecurangan suara dalam pemilu legislative 1997, keruntuhan ekonomi sebagai akibat dari krisis keuangan asia, pengangguran massal dan otoritarianisme adalah beberapa hal yang melatarbelakangi terjadinya tragedi Mei 1998.

Pada 4 hingga 8 mei 1998. Pemerintah menaikkan harga minyak 70 persen dan 300 persen untuk biaya listrik. Sementara korupsi, kolusi dan nepotisme(KKN) semakin merajalela. Hal ini membuat rakyat Indonesia marah, dan menggelar demonstrasi melawan dan menuntut pemerintah melakukan reformasi.

Pada tanggal 12 mei, mahasiswa dari beberapa kampus berkumpul di universitas trisakti mendesak berdemonstrasi luar kampus. Kerusuhan ini menandai era reformasi yang berujung tragedi dimana empat mahasiswa universitas trisakti terbunuh di tembak dalam demonstrasi 12 mei 1998 sehingga tanggal 13 mei 1998 hari rabu di sebut hari kelabu yang menyebabkan Jakarta jadi kota berdarah karna banyaknya korban yang berjatuhan.

Kerusuhan tersebut akhirnya berujung pada pengunduran diri presiden Soeharto, jatuhnya orde baru yang telah berkuasa selama 32 tahun serta pelantikan B.J Habibie. Target utama dari kerusuhan tersebut adalah etnis tionghoa Indonesia, namun sebagian besar korban jiwa di sebabkan oleh kebakaran besar dan terjadi diantara dua penjarah.

Peristiwa kerusuhan 1998 menjadi bagian dari catatan sejarah kelam Indonesia. diperkirakan lebih dari seribu orang tewas dan Sembilan pilih satu orang mengalami luka-luka dalam kerusuhan tersebut. Sedikitnya 168 kasus pemerkosaan di laporkan, dan kerusakan material bernilai lebih dari Rp3,1 triliun.

Pihak yang terlibat di dalamnya mencakup pemerintah Indonesia terdiri dari tentara nasional Indonesia, kepolisian Negara republic Indonesia, badan Intelijen Negara Indonesia, kemudian warga local dan warga sipil Indonesia yang terdiri dari megawati soekarno putri sebagai pendukung dan pengunjuk rasa anti-pemerintah dan tionghoa warga sipil termasuk beberapa pendukung anti-Megawati dan anti-Sueharto.

 Peristiwa ini menyisakan beban sejarah. Meski sudah dua decade, kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) termasuk orang hilang, perampokan, penjarahan, pemerkosaan, dan pembunuhan masih belum menemukan titik terang. Dua peristiwa skala nasional seperti tragedi 1965 dan peristiwa 1998 juga tak lepas dari keterlibatan militer. Peran politik militer sudah berlangsung sejak republic lahir, dan masih berlangsung sampai hari ini.

Dampak peristiwa Mei 1998 untuk Indonesia

Korban Jiwa dan Kerugian Materi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun