Mohon tunggu...
Ahmad Fauzi
Ahmad Fauzi Mohon Tunggu... Pengacara - Menulis apasaja, Berharap ada nilai manfaat dan membawa keberkahan. Khususnya, untuk mengikat Ingatan yang mulai sering Lupa.

Berusaha menjadi orang yang bermanfaat untuk sesama. Santri, Advokat bisa hubungi saya di email : ozyman83@gmail.com, HP/WA : 085286856464.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Bertetangga, Belajar pada Bocah Ini

9 September 2017   03:00 Diperbarui: 9 September 2017   03:31 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Bisakah kita begitu, seperti mereka rukun dan saling bergandeng ria. Bukan hanya bisa, bahkan kita sejatinya membutuhkan untuk hidup rukun dan saling menjaga. Semoga.  

Sepertinya, pepatah Jawa (saya langsung translete menggunakan bahasa Indonesia) masih relevan untuk disampaikan, bahwa "kuatnya pagar beton rumah, tak sekuat dan setangguh mangkok beling". Pepatah ini sangat dalam maknanya.

Artinya, dalam bertetangga sebetulnya pagar tinggi-tinggi, dan tertutup rapat tidak menjamin rasa aman dan tentramnya penghuni. Justru, menjaga hubungan baik dengan tetangga dengan cara berbagi (mangkok beling) akan menumbuhkan rasa saling menjaga. Tidak hanya secara fisik bahkan jauh diatas itu. Wallohu a'lam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun