Maghrib pun tiba, dengan hati yang cemas dan penuh harapan, mereka membuka surat pengumuman tersebut. Ikal membuka surat tersebut bersama dengan ayah dan ibunya di tangga, sedangkan Arai membuka suratnya sendiri di ruang tamu. Ikal menyerahkan surat tersebut ke ibunya agar ibunya yang membuka pelan-pelan dan membacanya. Lalu mata ibunya berkaca-kaca. Detik itupun Ikal tahu bahwa ia lulus dan ayahnya tersenyum bangga. Lalu mereka menghampiri Arai yang sedang sembab berurai air mata. Ia membekap foto kedua orang tuanya sambil memegang surat keputusan beasiswa tersebut. Lalu, Arai pun mengatakan dengan lirih,
 " Aku Lulus..."
 Dada Ikal terasa sesak Manahan rasa melihat wajah Arai. Wajah yang sangat jelas sekali penuh dengan kerinduan kepada kedua orang tuanya. Arai ingin sekali memberitahukan kepada  kedua orang tuanya tentang surat tersebut. Lalu ayahnya Ikal menghampiri Arai dan memeluknya. Dan Ikal mengambil surat Arai dan membacakannya kalimat demi kalimat. Dan Ikal sangat bersyukur sampai tidak bisa berkata lagi, sebab Universitas yang menerima mereka jelas tertulis: Univesite de Paris, Sorebonne, Perancis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H