Semua sepakat untuk mengadakan acara pada hari terakhir sebelum libur puasa dimulai. Mereka merencanakan untuk makan bersama di sekolah, sebelum memulai acara maaf-maafan.
Pada hari itu, semua siswa dan guru-guru berkumpul di lapangan sekolah. Mereka saling meminta maaf dan bermaafan, serta menikmati hidangan yang telah disiapkan bersama. Acara tersebut berjalan dengan penuh keceriaan dan kehangatan.
Apri: "Aku senang banget bisa bikin acara kayak gini. Kita jadi bisa saling memaafkan sebelum libur puasa dimulai."
Amir: "Iya, betul. Dan kita juga jadi lebih dekat sama guru-guru kita."
Bapak Taryoto, yang merupakan kepala sekolah tersebut, juga memberikan kata-kata motivasi untuk siswa-siswinya.
Bapak Taryoto: "Terima kasih atas acara yang kalian adakan hari ini. Ini menunjukkan bahwa kalian adalah siswa-siswi yang bertanggung jawab dan peduli terhadap hubungan antara siswa-siswi satu sekolah, kita merupakan satu keluarga, yaitu keluarga besar SMK Teknik 10 Nopember. Semoga di bulan puasa ini kita dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita semua. Jangan lupa anak-anaku semunya untuk tetap belajar dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Semua siswa dan guru-guru pun akhirnya menikmati makanan bersama dengan bahagia. Mereka saling bermaaf-maafan dan menyemangati satu sama lain untuk mempersiapkan diri di bulan puasa ini. Libur awal puasa dimulai dengan penuh kehangatan dan keakraban.
Terima kasih, selamat membaca****
Ahmad Fatch
Bekasi, 20 Maret 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H