Pendidikan vokasional atau SMK dapat membantu meningkatkan mobilitas sosial di masyarakat. Hal ini terjadi karena pendidikan vokasional memberikan kesempatan bagi siswa yang berasal dari latar belakang ekonomi rendah untuk memperoleh keterampilan dan pengetahuan yang dapat membuka akses ke pekerjaan yang lebih baik.
Dalam pendidikan vokasional, siswa diajarkan keterampilan praktis yang dapat diterapkan langsung di tempat kerja. Selain itu, mereka juga diajarkan tentang etika kerja dan keterampilan interpersonal yang penting untuk memasuki dunia kerja.Â
Dengan keterampilan ini, siswa SMK dapat bersaing di pasar kerja yang semakin kompetitif dan dapat memperoleh pekerjaan yang lebih baik dengan gaji yang lebih tinggi.
Dalam jangka panjang, pendidikan vokasional dapat membantu meningkatkan mobilitas sosial di masyarakat.Â
Siswa SMK yang telah lulus dan bekerja di bidang yang relevan dapat memperoleh pengalaman dan keterampilan yang dapat membantu mereka naik ke posisi yang lebih tinggi dalam perusahaan atau organisasi di mana mereka bekerja. Dengan demikian, mereka dapat mencapai stabilitas finansial dan meningkatkan status sosial mereka.
Selain itu, siswa SMK yang memiliki keterampilan dan pengetahuan yang relevan juga dapat memulai usaha sendiri atau membuka lapangan kerja untuk orang lain.Â
Dengan demikian, mereka dapat membantu menciptakan lapangan kerja baru dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian dan masyarakat sekitarnya.
Dalam hal ini, pendidikan vokasional memiliki potensi untuk memberikan akses yang lebih luas dan merata ke peluang kerja yang baik dan berpenghasilan tinggi, sehingga dapat membantu meningkatkan mobilitas sosial di masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H