Tindakan yang terlihat mengintimidasi atau memaksa dapat mengurangi tingkat kepercayaan dan dukungan dari masyarakat, pada gilirannya dapat mengancam stabilitas politik dan posisi kekuasaan yang dimiliki oleh pihak tersebut.
Oleh karena itu, para pemimpin politik seharusnya menggunakan pendekatan yang lebih konstruktif dan komunikatif dalam mengatasi konflik atau perbedaan pendapat yang muncul dalam politik.Â
Dengan berkomunikasi secara efektif dan mencari solusi yang adil dan berkelanjutan, pemimpin politik dapat mencapai tujuan politik mereka tanpa harus mengintimidasi atau menunjukkan kekuatan mereka secara kasar kepada pihak lain.
Dalam konteks politik yang demokratis, kekuasaan dan pengaruh dalam politik seharusnya didasarkan pada dukungan dan kepercayaan yang diberikan oleh rakyat.Â
Oleh karena itu, penting bagi para pemimpin politik untuk terus memperkuat hubungan mereka dengan masyarakat dan memperjuangkan kepentingan rakyat secara bertanggung jawab dan transparan.Â
Dengan demikian, fenomena flexing politik dapat diminimalisir dan stabilitas politik dapat terjaga dengan baik.
Jangan mudah percaya pada tampilan
Kita tidak boleh mudah percaya terhadap informasi atau klaim sepihak yang diberikan oleh pihak-pihak tertentu, terutama dalam konteks politik.Â
Dalam dunia politik, seringkali terjadi penyebaran informasi yang tidak benar atau manipulatif untuk mempengaruhi opini masyarakat atau mencapai tujuan politik tertentu.
Oleh karena itu, sebagai warga negara yang cerdas dan bertanggung jawab, kita seharusnya melakukan verifikasi dan validasi terhadap informasi yang kita terima dari berbagai sumber.Â
Kita juga sebaiknya menghindari sikap mudah terprovokasi atau terpengaruh oleh tindakan-tindakan yang tidak bertanggung jawab atau tidak bermoral dalam politik.
Dengan demikian, kita dapat mengambil keputusan yang tepat dan berdasarkan fakta dalam dunia politik, serta memilih pemimpin yang benar-benar berkualitas dan bertanggung jawab terhadap kepentingan masyarakat.***