Mohon tunggu...
Ahmad Fatch
Ahmad Fatch Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Belajar menjadi manusia yang bermanfaat, paling tidak berbagi cerita dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mantra Omjay (Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd) Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi

9 Januari 2023   22:58 Diperbarui: 9 Januari 2023   23:07 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.kompasiana.com/ahmadfatch7055/63bbc98b141bec08b0468b62/menyambut-pertemuan-pertama-kbmn-pgri-28

Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi (Mantra Omjay)

Oleh : Ahmad Fatch

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera buat kita semua.

Dengan mengucapkan Alhamdulillah dan salawat salam tidak lupa kepada yang mulia Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Akhirnya dapat berjumpa bersama narasumber kita yaitu bapak Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd. dan yang membersamai kegiatan pada malam hari ini moderator bapak Ustad Dail Ma'ruf, M.Pd.

Para pembaca di manapun berada, sudah kita ketahui bersama bahwa KBMN PGRI 28 pertemuan pertama dilaksanakan hari Senin tanggal 9 Januari 2023 tepat jam 19.00 WIB. 

Setelah membuka acara pertemuan pertama Bapak Ustadz Dail Ma'ruf selaku moderator memperkenalkan narasumber kita yaitu bapak Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd. Moderator meminta para peserta PGRI 28 untuk membuka blog Wijaya lab yaitu blok tulisan dari narasumber mengenai menulislah setiap hari. 

Dalam blog tersebut ditemukan tentang bio narasi dari seorang blogger terkenal yaitu Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd yang kemudian menuliskan dalam sebuah buku. Buku tulisan beliau membawanya untuk mendapatkan undangan dari seorang yang berpredikat presiden di Republik Indonesia yaitu Bapak Ir. Joko Widodo.

Kembali ke Tema utama yaitu menulislah setiap hari. Menulis setiap hari bisa jadi untuk kegiatan latihan, itu berarti bagi penulis pemula, tetapi bagi seorang yang sudah mahir, menulis tiap hari merupakan kebutuhan. Seolah-olah kalau belum menulis dalam hari tersebut ada yang kurang. 

Menulis setiap hari bagi seorang yang sudah mahir kadang merupakan sebuah kewajiban karena bagi beliau-beliau yang sudah mahir ketika setiap hari menulis maka ada energi tambahan yang memotivasi membuat semangat dalam berkarya. 

Dalam pemaparan ini OmJay mengatakan ada beberapa kiat khusus ketika kita menulis, antara lain:

1. Sebelum menulis kita membaca terlebih dahulu

Bagi seorang penulis pekerjaan membaca adalah hal yang utama yaitu sebelum melaksanakan kegiatan menulis. Ketika seorang penulis tidak banyak membaca maka akan lumpuh menulis artinya tidak akan dapat menulis atau jika menghasilkan tulisan pun tulisannya tidak akan enak untuk dibaca karena wawasan dalam menulis tidak terlalu banyak. 

Dengan kata lain maka setiap penulis wajib membaca terlebih dahulu baik karyanya sendiri maupun karya orang lain. Tujuannya pertama yaitu untuk memahami bagaimana tulisan itu dibuat. Kedua mengetahui sumber dalam penulisan karya kita. 

Baca juga: Tim Solid OmJay

Banyak diantara teman atau kawan kita yang tidak bisa menulis disebabkan, karena malas membaca atau kalau beliau tidak malas membaca, jarang membaca. Jika kita malas membaca atau kurang membaca maka kosakata untuk dijadikan tulisan sangat minim. Ketika kosakata sangat minim mengakibatkan pikiran kita malas untuk menulis dan hal yang paling mutlak terjadi yaitu menyebabkan kita tidak dapat menulis. 

2. Berlatih menulis

Om Jay atau Dr. Wijaya Kusumah. M.Pd selalu mengatakan "Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang akan terjadi." Seorang penulis harus melatih dirinya menulis, Bagaimana caranya? untuk melatih diri supaya menulis maka caranya, ya harus menulis. 

Seorang pemain bola jika ingin menjadi pemain bola profesional harus berlatih sepak bola, mengikuti Akademi,  dan lain sebagainya yang penting berhubungan dengan kegiatan sepak bola. 

Begitu juga dengan penulis, seseorang yang ingin menjadi penulis harus berlatih terus-menerus untuk menulis. Dengan berlatih terus-menerus menulis maka keterampilan menulisnya akan semakin meningkat. 

Ketika keterampilan menulisnya semakin meningkat maka kalimat-kalimat yang dituliskan baik berupa kalimat pendek maupun kalimat panjang akan enak dibaca. Hal ini dikarenakan kosakata yang dibuat untuk menulis menjadi lebih banyak. 

Untuk itu, seperti yang Om Jay atau Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd katakan "Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi" maksudnya adalah setiap hari kita harus berlatih menulis, Apakah kita sebagai penulis pemula, maupun sebagai penulis yang sudah mahir. 

3. Menulislah dari apa yang kita sukai

Ketika kita melakukan kegiatan menulis maka tulislah apa yang kita sukai dan kita kuasai. Dengan menulis yang kita sukai dan kita kuasai, maka tulisan kita menjadi renyah, gurih untuk dibaca, dikarenakan tulisan yang kita buat akan berbobot dan enak untuk dibaca orang lain. 

Selain kita menguasai apa yang akan ditulis, dalam menulis dapat menggunakan model tulisan yang kita suka, bisa menggunakan bentuk cerita atau bentuk narasi. Ketika kita dalam menulis menggunakan model yang kita sukai maka kegiatan menulis itu akan mengasyikkan dan menghasilkan kegiatan menulis lebih bermakna. 

Seperti contoh ; Ketika seseorang menulis dengan model cerita, maka tulisan beliau lebih enak dibanding ketika menggunakan tulisan model narasi. 

Tetapi Ketika seseorang itu menulis dengan model cerita, padahal penulis tersebut lebih suka menggunakan model narasi, tulisan cerita yang dibuat oleh beliau kurang begitu enak untuk dibaca, karena model yang beliau sukai bukan metode cerita melainkan metode narasi. 

Contoh ; seorang menulis dengan metode cerita, ketika menjelaskan mengenai pembelajaran tata surya. 

Ada tiga orang beserta guru mengamati kegiatan pembelajaran menggunakan alat peraga, kita sebut saja namanya Ani, Ana, dan Anti sedangkan Bu Guru kita sebut Namanya Bu Yanti. 

Ketika sedang mengamati alat peraga tata surya salah satu siswa bertanya "Bu Guru Yanti tadi Ani melihat-lihat, ada bola yang warnanya biru besar ada gambar Indonesia, bola itu namanya apa ya? Kemudian Bu Yanti menjawab, tetapi tidak langsung menjawab pertanyaannya Ananda Ani, justru melempar pertanyaan ke kedua muridnya lagi" ayo murid-murid ada yang tahu tidak, alat peraga yang ada gambar negara kita?"

Seketika anak menyambar pertanyaan Bu Guru Yanti dengan jawaban gaya logatnya " Bu Guru-Bu Guru Ana tahu lo itu tadi gambar apa? itu gambar bumi bener nggak Anti?" Anti yang ditanya sama Ana langsung menjawab dengan suara yang kencang "bener Bu Guru itu gambar bola....buuumi." dan seterusnya.

4. Menulis dengan hati

Ketika kita membahas istilah hati, maka sepintas teringat sesuatu yang halus, yang dapat dirasakan dengan sepenuh jiwa. Artinya ketika mengatakan kita menulis dengan hati, diharapkan tulisan-tulisan yang kita buat, harus berdasarkan perasaan kita. Bisa juga diartikan menulislah dengan penuh keikhlasan jangan ada paksaan. 

Menulis dengan rasa dan penuh keikhlasan menjadi ketentuan pada saat kita menulis, karena ketika kita menulis dengan penuh rasa, penuh keikhlasan, tulisan-tulisan kita menjadi lebih bermakna, bermanfaat dibanding ketika kita dengan paksaan. 

Selain tulisan kita menjadi bermanfaat pada saat kita menulis dengan hati dan keikhlasan, maka apapun yang terjadi Kita selalu ikhlas, walaupun ketika tulisan di share di dalam suatu blog pembacanya sedikit kita tetap ikhlas, tidak marah, karena memang sudah diniatkan. Kita menulis dengan ikhlas ada yang baca tidak ada yang baca kita tetap Ikhlas untuk menulis. 

Jika kita menulis dengan hati, perasaan-perasaan yang ditimbulkan menjadi senang, bahagia dibandingkan menulis karena paksaan. Walaupun tidak memungkiri ada juga penulis yang menulis karena dibayar atau ingin menerima imbalan, tetapi hal ini Jika ternyata yang diharapkan tidak sesuai, dia akan menyesal atau bisa jadi semangat menulisnya akan kendur, lama-lama tidak lagi menulis kembali. 

Jumlah peserta

Pada malam hari ini kegiatan menulis yang dilakukan via grup WA dan diikuti oleh 1018 anggota sungguh luar biasa. Dari 1018 anggota tersebut ada 29 pertanyaan dari 29 penanya, kalau kita lihat para penanya pada hari ini sangat bervariasi, baik dari pertanyaannya maupun dari asal daerahnya, paling timur ada dari Papua dan paling barat ada dari Sumatera sungguh luar biasa. 

Mudah-mudahan seluruh anggota dapat membuat resume, serta ilmu dari Narasumber dapat terdokumentasi dengan baik. Selanjutnya dapat menjadi sebuah buku Solo bagi peserta KBMN PGRI 28 ini. 

Selamat beraktifitas, selamat berkegiatan, untuk meresume pertemuan pertama diKBMN PGRI 28. Terima kasih OmJay alias Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd dan terima kasih kepada Ustad Dail Ma'ruf, M.Pd atau Ustadz Damar.

Akhirul kalam

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera buat kita semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun