Pertandingan Prancis diawali ketika menghadapi tim dari Asia yaitu Australia. Pada pertandingan ini Prancis langsung tancap gas dan mampu membenamkan Australia dengan sangat telak dengan kedudukan akhir 4-1 untuk kemenangan Prancis. Pada pertandingan kedua Prancis menantang sesama tim dari benua Eropa yaitu Denmark. Denmark yang digadang-gadang akan menjadi kuda hitam di Piala Dunia Qatar 2022. Benar saja Prancis begitu kesulitan ketika menghadapi Denmark dengan penguasaan bola dimenangkan oleh Denmark, tetapi dari segi peluang Perancis sangat efisien dalam menciptakan peluang hal ini dibuktikan dengan skor akhir 2-1 untuk kemenangan Prancis.Â
Pada pertandingan ketiga Babak grup mempertemukan Kuda hitam dari Afrika yaitu Tunisia. Pada pertandingan ketiga ini ternyata Prancis tidak dapat berbuat banyak ketika menghadapi Tunisia walaupun secara statistik Timnas Prancis mampu menciptakan peluang 10 kali namun tidak mampu membobol gawang Timnas Tunisia, sehingga skor akhir menjadi 1-0 untuk kemenangan Tunisia. Pada daftar klasemen grup menempatkan Prancis menjadi juara grup unggul selisih gol dari Australia yang sama-sama mengemas 6 poin.Â
Pada babak 16 besar Prancis dihadang oleh Polandia. Pada babak 16 besar ini ternyata Timnas Prancis dapat mengambil pelajaran ketika menghadapi Timnas Tunisia, sehingga Timnas Prancis langsung menekan dari awal-awal pertandingan, betul saja Timnas Prancis mampu mendominasi perjalanannya pertandingan dengan presentasi 55% dan menciptakan peluang 16 kali tembakan. Skor akhir pun 3-1 menjadi milik Prancis, sehingga Prancis berhak menuju babak perempat final untuk melawan tim unggulan lainnya yaitu Inggris.Â
Babak 16 di jalani dengan penuh drama, karena Timnas Prancis selalu ditekan oleh Timnas Inggris yang memainkan pertandingan luar biasa. Disinilah Timnas Prancis sedikit berbau keberuntungan di mana tendangan pinalti Harry Kane salah satunya tidak dapat membobol gawang dari Hugo Lloris. Inggris yang mampu menciptakan tendangan ke arah gawang sebanyak 8 kali hanya mampu membobol jala gawang Hugo Lloris sekali. Sehingga skor akhir pun menjadi 2-1 untuk kemenangan Prancis, dan Prancis berhak melaju ke babak semifinal untuk melawan Maroko.
Bapak semifinal pun berjalan dengan seru mempertemukan tim dari Eropa melawan Tim dari Afrika yang baru pertama kali menginjakkan ke semifinal Piala Dunia, yaitu Maroko. Pada pertandingan ini lagi-lagi Perancis harus mengakui kekalahan penguasaan bola, penguasaan bola didominasi oleh Timnas Maroko dengan 62%.Â
Namun demikian Perancis mampu mengubur mimpi Maroko untuk menatap final dengan skor 2-0 untuk kemenangan Prancis, Sehingga Timnas Prancis akan menghadapi Timnas Argentina di final piala dunia 2022 Qatar.Â
Faktor-faktor yang menyebabkan final 2022 Qatar menjadi final ideal
1. Kedua finalis dari konfederasi berbeda
Tidak bisa kita pungkiri bahwa dalam dunia sepak bola ada dua konfederasi yang sangat berpengaruh dalam kemajuan sepak bola, kedua konfederasi tersebut yaitu konfederasi Conmebol sebagai penyuplai pemain-pemain dengan bakat alami dalam dunia sepak bola, yang kedua UEFA dengan mempunyai sistem Liga profesional yang sangat baik.Â
Gabungan dari dua hal tersebut yaitu Suplai pemain dengan bakat alami dari konfederasi Conmebol digabungkan dengan sistem Liga yang sangat baik di konfederasi Eropa (UEFA) menghasilkan negara-negara dengan kualitas permainan sepak bola yang sangat baik. Hal ini kita bisa lihat pada Timnas Argentina hampir semua pemain Timnas Argentina merumput di benua Eropa, di mana pemain Argentina mempunyai bakat alami yang menghasilkan skill individu yang sangat bagus, seperti contohnya sang Superstar yaitu Lionel Messi mempunyai skill individu sangat luar biasa mampu mendribling bola dengan sangat baik, tetapi hampir tidak pernah bermain di negaranya sendiri. Lionel Messi bermula ketika mengikuti Akademi La Masia di Barcelona sampai menjadi pemain profesional yang penuh talenta dan menghasilkan 7 trophy Ballon d'or yang luar biasa.Â
Di sisi lain akan bertemu dengan Timnas Prancis yang notabennya mempunyai salah satu Liga terbaik di dunia setelah Liga Inggris, Liga Spanyol, Liga Jerman, Liga Italia, dan baru Liga Prancis. Dengan sistem Liga yang sangat baik akan melahirkan kemampuan-kemampuan pemain yang berkualitas dan terorganisir dengan baik. Untuk itu menjadi jaminan bagi para pemain timnas Prancis dapat menghasilkan permainan-permainan yang solid dan berkualitas.Â
Selain bakat alami dan faktor Liga ternyata dalam empat Piala Dunia terakhir selalu dimenangkan oleh Timnas dari benua Eropa. Tahun 2006 di mana piala dunia yang diselenggarakan di Eropa tepatnya di negara Jerman menghasilkan pertandingan final yang seru antara Italia vs Prancis, di sana Prancis harus mengakui kekalahannya dari Italia lewat tendangan penalti. Pada tahun 2010 ketika Piala Dunia digelar di benua Afrika mempertemukan antara Spanyol dengan Belanda di final dengan pertandingan yang ketat akhirnya tim Matador berhasil mengalahkan tim Orange dengan skor 1-0 dan Spanyol berhak menjadi juara Piala Dunia.Â
Pada tahun 2014 ketika Piala Dunia diselenggarakan di tanah Brazil yang merupakan bagian dari konfederasi Conmebol, final yang dilaksanakan di stadion Maracana Rio De Janeiro mempertemukan antara Jerman vs Argentina dan Argentina harus menelan kekalahan dari Jerman dengan 1-0 di babak extra time. Selanjutnya Piala Dunia tahun 2018 yang diselenggarakan di tanah Rusia dengan final mempertemukan Prancis Vs Kroasia pada saat itu Prancis menang dengan skor 4-2 melawan Kroasia.