Dari poin-poin di atas maka kita dapat merinci sebagai berikut:
1. Mengenalkan ragam budaya Indonesia secara langsung
Di depan para pemimpin negara-negara G20 dan tamu undangan dari negara lain serta pimpinan lembaga-lembaga tinggi dunia, pemerintah Indonesia menyuguhkan tari-tarian dari berbagai penjuru nusantara.Â
Dengan pertunjukan dan penyuguhan tersebut, maka dengan sendirinya Indonesia dapat mengenalkan kepada seluruh dunia berbagai macam tari-tarian dan budaya di Indonesia kepada seluruh pimpinan negara-negara G20 serta para pimpinan negara lain dan tamu undangan lembaga-lembaga tinggi dunia.Â
Pertunjukan tari-tarian tersebut selain untuk mengenalkan ragam budaya Indonesia juga memperkenalkan keindahan dan keramahan orang-orang Indonesia di mata para pemimpin dunia, khususnya pimpinan negara-negara G20 serta pimpinan negara lain dan lembaga tinggi dunia yang diundang pada pertemuan tersebut.
2. Turut berkontribusi terhadap stabilitas dunia.Â
Indonesia sebagai negara non-blok dapat berkontribusi terhadap stabilitas dunia, baik mengenai politik strategis maupun mengenai kebijakan-kebijakan stabilitas keamanan regional dan internasional.Â
Seperti yang sedang terjadi di kawasan Asia Pasifik yaitu perebutan pengaruh Tiongkok dengan negara-negara AUKUS (Australia, United Kingdom, United States ). Negara-negara AUKUS (Australia, United Kingdom, United States) yang dimotori oleh Amerika, Inggris Raya, dan Australia sedang membangun fakta pertahanan untuk melawan hegemoni Tiongkok di kawasan Pasifik.Â
Tentu ini akan mengakibatkan ketidak stabilan politik di kawasan Pasifik tersebut. Indonesia sebagai negara yang berada di kawasan Pasifik tentu harus terlibat secara aktif agar ketegangan antara Tiongkok dan AUKUS (Australia, United Kingdom, United States ) dapat di turunkan tensinya. Sehingga jika ketegangan diantara negara-negara AUKUS (Australia, United Kingdom, United States ) dengan Tiongkok di bawah komando Xi jinping dapat diturunkan, maka kestabilan politik di kawasan Pasifik tersebut akan berkurang, dengan demikian mendorong peningkatan ekonomi di kawasan tersebut.Â
3. Membangkitkan ekonomi Indonesia.Â
Negara Indonesia yang merupakan presidensi G20 Tahun 2022 dapat menjadikan momentum tersebut sebagai titik pertumbuhan ekonomi, baik di kalangan usaha mikro, usaha kecil menengah, dan pengusaha-pengusaha besar.Â