1. Hindari Perebutan Kekuasaan/Pengaruh Secara Paksa
2. Jagalah Persatuan dan Kesatuan Jauhi Egoistis Kelompok atau Golongan
3. Jadikan Pancasila Sebagai Landasan Utama
4. Berpihak untuk Kepentingan Rakyat
Para pembaca dimanapun berada, Mari kita telaah satu persatu 4 hikmah/pelajaran dari peristiwa G30S/PKI tersebut.Â
1. Hindari Perebutan Kekuasaan/Pengaruh Secara PaksaÂ
Para pembaca dimanapun berada, peristiwa G30S/PKI merupakan sebuah peristiwa kelam, yang menjadi bagian sejarah bangsa Indonesia tahun 1965. Partai Komunis Indonesia (PKI) berusaha berebut pengaruh dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) khususnya TNI Angkatan Darat (TNI AD) yang dipelopori oleh dua jenderal utama yaitu Jenderal TNI Abdul Haris Nasution dan Jenderal Ahmad Yani.Â
Karena pada saat itu dua sosok ini merupakan sosok yang sangat berpengaruh di kalangan militer khususnya TNI Angkatan Darat (TNI AD) dan keduanya tidak setuju terhadap usulan dari Partai Komunis Indonesia (PKI) untuk dibentuknya angkatan kelima yaitu mempersenjatai rakyat.Â
Karena perebutan pengaruh inilah PKI berusaha menyingkirkan para tokoh TNI Angkatan Darat dengan cara menculik pada tanggal 30 September dini hari, sehingga gerakan ini kemudian disebut dengan Gerakan 30 September G30S/PKI.
Gerakan ini yang di arsiteki oleh PKI dengan komandan lapangan yaitu Letnan Kolonel Untung, berhasil menculik 6 Jendral dan satu ajudan dari Jenderal Abdul Haris Nasution, sedangkan Jendral Abdul Haris Nasution berhasil lolos dari kepungan pasukan penculik yang mengatasnamakan cakrabirawa.Â
Untuk itu jangan sampai terjadi dan terulang peristiwa ini, di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang kita cintai bersama, maka kita harus berhati-hati dengan adanya isu-isu yang tidak jelas yang bermaksud memprovokasi masyarakat dibawah, untuk merebut pengaruh kekuasaan secara paksa.