Kemudian kita anggap yang paling benar adalah 71 Gigawatt kapasitas listrik terpasang di Indonesia bulan September tahun 2020.
Pertanyaannya berapa kira-kira daya yang dibutuhkan untuk 3 komponen besar dalam program elektrifikasi.Â
1. Kompor listrik target 300.000 pengguna, kemudian pengguna kompor listrik setelah melakukan konversi dari LPG ke kompor listrik sebesar 5 % dari jumlah KK di Indonesia.Â
2. Kendaraan listrik roda 2 (sepeda motor listrik) dengan kapasitas rata-rata 20 Ah sampai 40 Ah dengan target 5%-10% Populasi sepeda motor di Indonesia.
3. Kendaraan listrik roda 4 kita ambil contoh Hyundai Ioniq  dengan 58 KWH sekitar 5%-10% Populasi kendaraan roda 4 di indonesia.
Mari kita hitung secara kasar masing-masing komponen yang dicanangkan oleh pemerintah untuk dilakukan Elektrifikasi, Apakah sudah siap negara kita menyediakan listrik terpasang?Â
1. Kompor listrik target pemerintah yaitu 300.000 akan dibagikan, tapi menurut penulis ini tidak akan cukup karena jumlah penduduk Indonesia sekitar 250 juta, anggap saja satu keluarga mempunyai 5 anggota keluarga, sehingga dengan hitung-hitungan kasar 250 juta dibagi 5 anggota keluarga, maka total ada sekitar 50 juta KK.Â
Anggap saja dari 50 juta KK yang menggunakan kompor listrik sekitar 5 % sehingga pengguna kompor listrik akan menjadi 2,5 juta KK.
1 KK tersedia satu kompor listrik sebesar 1000 watt atau 1 KWH dengan 2 tungku.
Kemudian memasak setiap hari 3 kali, Pagi, Siang, dan Sore dengan durasi masing-masing 1 jam, maka total per hari pemakaian kompor listrik selama 3 jam, maka per KK dibutuhkan tiap hari 3 KWH.Â
Dengan pengguna kompor listrik sebanyak 2,5 juta KK maka dikalikan 3 KWH terhitung sebesar 7,5 juta KWH.