Mohon tunggu...
Ahmad Fatch
Ahmad Fatch Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Belajar menjadi manusia yang bermanfaat, paling tidak berbagi cerita dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kendaraan Listrik/Electric Vehicle (EV)

7 September 2022   00:50 Diperbarui: 7 September 2022   18:11 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera buat kita semua

Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah, saya masih diberikan kesempatan untuk menulis kembali di kompasiana.com mudah-mudahan apa yang saya tulis hari ini dapat bermanfaat buat saya pribadi maupun buat kita semua.

Sudah sama-sama kita ketahui bahwa kenaikan BBM sudah diumumkan pada tanggal 3 September 2022 yang berlaku jam 14.30 di tanggal yang sama.

Masyarakat di seluruh penjuru tanah air banyak yang melakukan protes atau demonstrasi, salah satu demonstrasi yang sangat viral yaitu demonstrasi di gedung DPR dan di daerah kabupaten Brebes.

Para demonstran di Kabupaten Brebes menuntut untuk dibatalkannya kenaikan BBM, bahkan minta ditemui oleh Bupati Brebes, kemudian bupati Brebes menemui para demonstran, bupati Brebes didepan para demonstran dan media, menyatakan akan menyampaikan tuntutan para demonstran ke pemerintah pusat.

Dalam tulisan kali ini saya tidak membahas masalah demonstrasi di berbagai daerah, tetapi berkaitan dengan solusi yang saya sampaikan di artikel sebelumnya dengan judul "BBM Sudah Naik, Solusi Buat Kita Apa?" silahkan diklik disini

Diartikel tersebut dijelaskan ada 4 solusi yang dapat dilakukan oleh kita semuanya, sedangkan di artikel yang sekarang kami membahas lebih lanjut solusi nomor 4 tentang berpindah menggunakan kendaraan combution BBM ke jenis kendaraan Listrik/Elektric Vehicle (EV).

dokpri
dokpri
Untuk itu saya mengambil tema tulisan hari ini dengan judul "Kendaraan Listrik/Electric Vehicle (EV).

Perlu pembaca ketahui, dalam dunia otomotif banyak jenis penggerak kendaraan antara lain kendaraan mesin combustion/ kendaraan mesin pembakaran yang kedua kendaraan listrik.

Yang sedang ramai diperbincangkan di seluruh penjuru negeri, sebetulnya mengenai kendaraan jenis combustion, yaitu kendaraan menggunakan bahan bakar bensin dan solar.

Dikarenakan bensin dan solar di Indonesia harganya baru dinaikkan atau disesuaikan maka para pengguna kendaraan bensin dan solar merasa keberatan.

Karena hampir 99% kendaraan jenis ini menguasai jalanan di Indonesia, terutama untuk kendaraan pribadi dan angkutan umum serta kendaraan Niaga.

Dengan naiknya harga bensin dan solar secara otomatis keperluan untuk membiayai kebutuhan bensin dan solar, baik dalam rangka memindahkan orang dari satu titik ke titik yang lain maupun memindahkan barang akan mengalami penambahan biaya/cost yang lebih tinggi sehingga banyak masyarakat di penjuru Indonesia melakukan protes.

Dengan naiknya BBM menyebabkan kenaikan barang dan jasa secara berantai di seluruh Indonesia.

Kembali ke Judul artikel ini yaitu Kendaraan Listrik/Electric Vehicle (EV) bisa menjadi salah satu solusi atas dampak kenaikan BBM, jika negara kita mau mengembangkan secara serius jangan sampai cuma menjadi jargon belaka tetapi tidak pernah serius untuk melaksanakan jargon tersebut dalam bentuk perbuatan.

Kemudian apa keuntungan menggunakan Kendaraan Listrik/Electric Vehicle (EV):

  • Mengurangi polusi udara
  • Mengurangi pemakaian bahan bakar fosil (BBM)
  • Mengurangi tingkat kebisingan

Mari para pembaca kita lihat penjelasan dari 3 keuntungan tersebut;

1. Mengurangi polusi udara

Tingkat ambang batas polusi udara di kota-kota besar di Indonesia terutama DKI Jakarta. Surabaya, Medan, Bandung, Semarang, Makasar, dan kota-kota besar yang lainnya sudah sangat memprihatinkan, Jika saja separuh pengguna kendaraan di kota-kota besar tersebut beralih ke kendaraan listrik maka secara signifikan dapat mengurangi polusi udara tersebut.

Dengan para pengguna kendaraan beralih dari kendaraan Combution BBM ke Kendaraan Listrik/Electric Vehicle (EV) maka program yang dicanangkan oleh para Gubernur. Wali Kota di kota-kota besar di Indonesia akan sukses. dikarenakan tingkat polusi udara akan sangat menurun drastis.

Dengan menggunakan kendaraan listrik/electric vehicle dapat mengurangi polusi udara, hal ini disebabkan kendaraan listrik tidak memerlukan pembakaran, sehingga setiap kendaraan listrik tidak akan mengeluarkan asap, jika kendaraan tidak mengeluarkan asap maka secara otomatis kendaraan tersebut tidak mengeluarkan polusi udara artinya Zero Polution

2. Mengurangi pemakaian bahan bakar fosil (BBM) 

Perlu pembaca ketahui bahwa kendaraan listrik digerakkan oleh energi listrik yang digunakan untuk memutar dinamo, dengan demikian tidak perlu ada pembakaran di dalam kendaraan tersebut, maka kendaraan tersebut tidak memerlukan Bahan Bakar Motor/Mobil (BBM) baik bensin maupun solar.

Tadi disampaikan di Point 1 yaitu apabila separuh saja para pengguna kendaraan combution beralih ke kendaraan listrik, maka kebutuhan BBM di kota besar akan mengalami penurunan separuhnya atau 50% dari pada kebutuhan BBM yang sekarang.

Jika ini terjadi maka dampak kenaikan BBM yang 50% tadi tidak terlalu berpengaruh kepada kenaikan kebutuhan bahan pokok yang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia, bahkan kemungkinan besar kebutuhan jasa kurir dan lain sebagainya, tidak akan mengalami kenaikan.

Bisa saja tarif listrik akn mengalami kenaikan, jika yang digunakan untuk pembangkit listrik dari BBM maupun batubara, tetapi jika pembangkit listrik menggunakan tenaga air maka tarif listrik tidak akan mengalami kenaikan.

Anggap saja tarif listrik mengalami kenaikan tetapi tidak sebesar dampak yang dihasilkan dari kenaikan BBM.

3. Mengurangi tingkat kebisingan

Tingkat kebisingan penggunaan kendaraan combustion BBM sangat mengerikan akhir-akhir ini, dikarenakan banyak para pengguna kendaraan mengubah knalpot standar menjadi knalpot brong, hal ini bisa kita jumpai pada kendaraan pribadi maupun kendaraan umum semacam Bus.

Untuk kendaraan pribadi kebanyakan jenis sepeda motor, banyak anak-anak remaja bahkan yang sudah berumur pun tidak segan mengganti knalpot standar dengan knalpot brong, padahal itu sangat mengganggu pengguna kendaraan lain maupun masyarakat sekitar.

Jika ada 50% pengguna kendaraan combustion BBM beralih ke Kendaraan Listrik, maka tingkat kebisingan di kota-kota besar maupun dikampung-kampung di seluruh Indonesia akan berkurang signifikan, dikarenakan kendaraan listrik tidak mengeluarkan bunyi yang kencang, kendaraan listrik hanya mendesing seperti kipas angin saja. Desingan ini tidak memecahkan telinga bahkan kalau ini dilakukan di jalan umum hampir tidak terdengar suaranya.

Dengan tidak ada suara yang dihasilkan dari kendaraan listrik, maka sangat dimungkinkan para pengguna kendaraan lain maupun masyarakat sekitar di perumahan di kampung-kampung akan tentram, tidak akan emosi karena ulah sebagian pengguna kendaraan yang menggunakan knalpot brong.

Inilah beberapa manfaat/keuntungan dari beralihnya para pengguna kendaraan combustion BBM ke Kendaraan Listrik/Electric Vehicle (EV).

kendaraan listrik rakitan siswa-siswi SMK Teknik 10 Nopember (dokpri)
kendaraan listrik rakitan siswa-siswi SMK Teknik 10 Nopember (dokpri)

Pertanyaannya kemudian apakah di Indonesia sudah ada kendaraan listrik?

Maka jawabannya sudah ada kendaraan listrik baik roda 2 maupun roda 4. 

Untuk roda 4 memang terbilang sangat mahal dibanding kendaraan combustion BBM, dikarenakan secara ekosistem belum terbentuk. Baru beberapa merek kendaraan saja yang membuatnya.

Jika seluruh merek kendaraan di Indonesia membuat kendaraan listrik/electric vehicle maka harga kendaraan akan mengalami persaingan dengan kendaraan combution BBM, secara otomatis harga pun akan mengalami penurunan karena secara prinsip ekonomi barang dengan harga yang murah dengan kualitas yang bagus akan lebih laku di pasaran daripada barang dengan harga yang mahal dengan kualitas sama.

Contoh merek yang sudah menghadirkan kendaraan roda empat; Diantaranya DFSK, NISAN, Hyundai, Tesla dan lain-lain, merk tersebut secara resmi telah memasarkan Kendaraan Listrik di Indonesia

Untuk kendaraan roda 2 sudah banyak merek kendaraan yang menjual model dan jenisnya di Indonesia, ada yang menggunakan sistem swap baterai maupun mencharger sendiri di rumah.

Untuk kendaraan roda dua rata-rata harganya bersaing dengan roda dua kendaraan combustion BBM, ini dikarenakan banyak merek-merek yang sudah menjual di Indonesia. Karena itu mereka berani bersaing, walaupun secara kualitas belum setara dengan kendaraan combustion BBM.

Untuk merek yang sudah beredar di Indonesia antara lain: Gesit, Alfa One, NIU, Volta, Selis, Viar, U-Winfly, Rakata, Smoot Tempur, United, ECGO dan masih banyak merek-merek yang lain.

Dengan banyaknya merek sepeda dan motor listrik, maka secara harga mereka bersaing untuk mendapatkan pelanggan di Indonesia.

Kesimpulan dari penjelasan Kendaraan Listrik/Electric Vehicle (EV), maka 1. kendaraan listrik tidak menghasilkan polusi, 2. kedua kendaraan listrik dapat mengurangi pemakaian BBM, dan 3. Mengurangi tingkat kebisingan.

Untuk itu marilah para pembaca, masyarakat Indonesia, kita buat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dan kita dukung pemerintah supaya tidak hanya menjadi jargon untuk menaikkan pamor tetapi para pembuat kebijakan dapat merealisasikan jargon tersebut, sehingga tercipta ekosistem kendaraan listrik secara utuh baik penyediaan baterai, penyediaan suku cadang dan penyediaan yang lain.

Mudah-mudahan hal ini segera terwujud elektrifikasi kendaraan di Indonesia, sehingga kita tidak tergantung lagi dengan BBM tetapi yang perlu pemerintah tingkatkan yaitu pembuatan pembangkit listrik di Indonesia, supaya dapat memenuhi kebutuhan listrik di seluruh wilayah Indonesia

Terima kasih, mudah-mudahan bermanfaat untuk kita semua, ayo ciptakan udara bersih, kurangi penggunaan BBM dan kurangi kebisingan.

Mari kita bergabung ke dalam komunitas motor listrik Indonesia bagi yang mempunyai Facebook silakan masuk ke grup Facebook KOSMIK Indonesia (Komunitas sepeda/Motor Listrik Indonesia) atau bagi pengguna U-Winfly bergabung ke Facebook KMLU (Komunitas pengguna motor listrik U-Winfly)

Demikian terima kasih

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera buat kita semua

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun