Mohon tunggu...
Ahmad Fatch
Ahmad Fatch Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Belajar menjadi manusia yang bermanfaat, paling tidak berbagi cerita dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar Cara Menulis PGRI Gelombang ke-27 Pertemuan 2 #BMPGRIgel27

24 Agustus 2022   22:52 Diperbarui: 26 Agustus 2022   21:25 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Resume Ke         : 2

Gelombang ke  : 27

Tanggal               : 24 Agustus 2022

Tema                    : Menjadikan menulis sebagai passion

Nara Sumeber  : Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd

Moderator         : Dail Ma'ruf

Alhamdulillah dengan mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa momen yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba juga, yaitu dimulainya pertemuan ke-2 Kelas Belajar Menulis PGRI Gelombang-27, tepat pukul 19:05 WIB Moderator memulai acara dengan menyapa para peserta dan memperkenalkan diri biodata beliau :

Nama       : Dail Ma'ruf, 

Alumni    : Kelas BM 20

Kemudian beliau membuat susunan acara pada Kelas Belajar Menulis PGRI gel ke 27 (Kelas BM 27) yaitu :

  1. Pembukaan 
  2. Penyampaian materi dari Narasumber 1 Jam
  3. Tanya Jawab 1 Jam 
  4. Penutup

Beliau menyampaikan jika ada pertanyaan bisa di kirim ke no WA Bapak Dail Ma'ruf di No 087871926678, 

Acara Pertama dimulai dengan membaca Alfatihah di pimpin oleh Bapak Dail Ma'ruf

Acara Kedua dengan penyampaian paparan Materi oleh Narasumber yaitu Dra. Sri Sugiastuti,  M.Pd

Materi yang disampaikan adalah Menjadikan Menulis Sebagai Passion.

dibawah ini adalah Biodata beliau :

  • Nama              : Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd 
  • Lahir               : 8 April 1961.
  • Pendidikan   : S1 di FKIP Bahasa Inggris UNS, S2 di UMS
  • Pekerjaan      : Seorang guru pegiat literasi nusantara, Menulis 21 buku, Editor sejak tahun 2019,   Pengurus PGRI Surakarta Jawa Tengah, Motivator, Hobi Silaturahmi, Traveling, dan Membaca”.

 Ibu Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd menyampaikan Materi berbetuk Power Poin dengan judul Writing is My Passion

gbr 2
gbr 2
Untuk pemanasan peserta BM malam ini beliau menyajikan tulisan di blog beliau  “http://www.srisugiastutipln.com/2022/08/healing-lahir-batin.html. Healing menjadi istilah trend saat ini. Bagaimana cara Bu Kanjeng Healing silakan disimak mungkin ada sesuatu yang bisa diambil sekaligus menambah wawasan”

Beliau menjelaskan writing is my passion/ Menulis Sebagai Passion, menurut Passion atau rencana adalah  suatu gairah yang ada di pikiran kita. Jadi layaknya orang hidup yang membutuhkan gairah menulis setiap saat. Menulis menjadi satu kebutuhan. Bila belum menulis seperti ada yang kurang. Kalau belum menulis belum bisa tidur. Seperti Omjay. Apalagi saat tulisannya dihargai oleh Gopay. Omjay semakin bersemangat.  Itu hal yang sangat positif.  Kita banyak belajar sekaligus dapat ilmu saat membaca tulisan orang lain. 

Moderator pun menanggapi penjelasan dari narasumber “Jadi dengan menjadikan menulis sebagai Passion, kita jadi menikmati proses menulis” bunda kanjeng menjawab “betul sekali” dan beliau bunda kanjeng melanjutkan “Menurut beberapa ahli menulis itu satu pekerjaan atau profesi yang mulia. Jangan pernah takut menulis. Apalagi punya prasangka negatif bahwa menulis itu adalah BAKAT. Ini salah besar. Karena yang sesungguhnya menulis itu adalah keterampilan tertinggi setelah  berbicara, mendengar dan membaca.

Semua orang BISA MENULIS, meski awalnya tak punya bakat, jadi salah besar jika ada orang bilang saya tidak bisa menulis. Sementara setiap orang yang lahir ke dunia adalah pemenang.  Mereka memiliki potensi dari  Allah yang siap dikembangkan. Jangan pernah mengkerdilkan diri sendiri. Ubah mindset dan buktikan kalau SAYA BISA MENULIS.

Beliau juga menjelaskan hambatan-hambatan menjadi penulis yitu : 

  • Merasa tidak bakat menulis, 
  • Tidak memiliki waktu, 
  • Tidak memiliki ide, 
  • Tidak mau dikritik, dan 
  • Tidak suka menulis.

Beliau juga mengajarkan dalam menulis mulailah dengan;

  • Mengapa kita menulis?,
  • Bagaimana car akita menulis?
  • Kapan kita menulis?

Untuk memotivasi dalam menulis sebaiknya kita memakai hadist nabi yaitu “Hadis Nabi yang mengatakan (khoirunnas anfa’uhum linnas) (sebaik-baik manusia adalah mereka yang paling bermanfaat untuk manusia lain)”.

Langkah-langkah menjadi penulis yang baik adalah :

  1. Membaca, Untuk menjadi seorang penulis yang baik, kita perlu membaca banyak buku baik yang bersifat general (umum) maupun spesifik (misalnya sesuai dengan background akademik atau interest pribadi kita)
  2. Berdialog, Hal ini penting karena ide dan gagasan seringkali muncul saat kita mendialektikakan bahan bacaan yang kita baca dengan bacaan orang lain atau dengan diri kita sendiri. Bila diperlukan, ada baiknya kita memiliki mentor menulis yang tepat. 
  3. Look and feel, Baik secara langsung maupun apa yang kita lihat dan baca di media 
  4. Sosialize, Berapa banyak pengetahuan, pengalaman dan kisah orang lain yang dapat kita serap?

Sebelum menulis kita harus menyiapkan, antara lain:

  1. Menggali dan Menemukan Gagasan/Ide
  2. Menentukan Tujuan, Genre, dan Segmen Pembaca
  3. Menentukan Topik
  4. Membuat Outline
  5. Mengumpulkan Bahan Materi / Buku

Acara Ketiga Tanya Jawab dan alhamdulillah saya menjadi penanya yang ke 6 dengan pertanyaan “Assalamu'alaikum, saya Ahmad Fatchudin, ijin bertanya, bunda kanjeng, Saya melihat karyanya sangat banyak membuat saya tambah semangat, pertanyaan nya, Bagaimana cara melahirkan ide menulis sebagai passion, padahal terkadang adakalanya karena terpengaruh hal negatif dari luar tidak bisa muncul, bagaimana caranya menghilangkan hal-hal seperti itu? Sebelum dan sesudahnya terimakasih atas jawabannya” dan beliau menjawab pertanyaan saya dengan mengatakan “alhamdulillah saya sengat senang sekali menulis hal-hal yang kecil, kalau bapak bertanya Bagaimana cara melahirkan ide menulis sebagai passion, padahal terkadang adakalanya karena terpengaruh hal negatif dari luar tidak bisa muncul, bagaimana caranya menghilangkan hal-hal seperti itu? Maka kita harus menyingkirkan pengaruh yang negatife itu, dan aura positifnya kita siapkan kemudian kembali lagi ketujuannya bapak menulis itu untuk apa sehingga nanti pesan yang akan disampaikan itu bisa sampai kepada pembaca, hal sekecil apapun bila bapak tuliskanya dengan hati yang tulus insya Allah tulisan bapak akan menemui takdir yang baik, itu saja jawaban yang kami berikan mudah-mudahan memuaskan” begitulah beliau menjawab pertanyaan dari saya.

Kata penutup dari Narasumber “kalau ada khilaf yang beliau lakukan karena semata-mata karena beliau manusia biasa dan kalua ada baiknya itu datangnya dari Allah”

Acara keempat Penutup  

Demikian lah resume kelas belajar menulis PGRI gelombang ke-27 malam ini mudah-mudahan ada manfaatnya. Terimakasih.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, salam sejahtera buat kita semua

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun