Mohon tunggu...
ahmad Farzah
ahmad Farzah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ahmad Farzah Putra (43223010158) Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mercu Buana, Dengan nama dosen Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Gaya Kepemimpinan Raden Mas Panji Sosrokartono

24 Oktober 2024   13:28 Diperbarui: 24 Oktober 2024   13:48 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DOSEN PROF APOLLO
DOSEN PROF APOLLO

DOSEN PROF APOLLO
DOSEN PROF APOLLO

IDENTITAS ATAU PENGENALAN DIRI

  • Tansah anglampahi muriding agesang (senantiasa menjadi hidup sebagai murid kehidupan) "Tansah anglampahi muriding agesang" merupakan ungkapan yang menggambarkan komitmen individu untuk menjalani ajaran dan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan sehari-hari. 

  • Ini mengajak setiap orang untuk tidak hanya memahami ajaran tetapi juga mengamalkannya secara nyata, sehingga dapat mencapai kehidupan yang lebih bermakna dan berkontribusi positif bagi diri sendiri serta masyarakat. Melalui proses ini, individu dapat menemukan tujuan hidup yang lebih dalam dan mengembangkan diri menjadi pribadi yang lebih baik.
  • Sinau ngarosake lan nyumerapi tunggalipun manungsa, tinggalipun rasa, tunggalipun asal lan maksud agesang (belajar merasa mengetahui dimana manusia itu satu, asal sama, berlajar memahami tujuan hidup) mengajak kita untuk memahami bahwa proses belajar dan kesadaran diri adalah bagian integral dari keberadaan kita sebagai manusia. 

  • Dengan menyadari perasaan kita, memahami asal-usul kita, dan mengejar tujuan hidup yang lebih dalam, kita dapat mencapai kehidupan yang lebih bermakna dan harmonis. Ini bukan hanya tentang belajar dari pengalaman, tetapi juga tentang belajar untuk saling menghargai dan membangun hubungan yang lebih baik dengan sesama.
  • Murid, gurune pribadi, muride pribadi, Pamulangane sengsama sesami (murid, guruna pribadi; guru, murid pribadi; pelajarannya penderitan sesame, pahala kebaikan, dan keharuman sesama)Ungkapan "Murid, gurune pribadi, muride pribadi; Pamulangane sengsama sesami" menekankan pentingnya hubungan yang saling mendukung dalam proses pembelajaran. 

  • Dalam konteks pendidikan, hubungan antara guru dan murid tidak hanya bersifat formal, tetapi juga personal dan saling menguntungkan.

  •  Pengalaman dan pelajaran yang dibagikan oleh kedua belah pihak menciptakan lingkungan belajar yang positif. Kesadaran akan penderitaan dan kebaikan sesama memperkuat rasa empati dan saling menghargai. Hal ini pada akhirnya membentuk karakter individu dan menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan berkeadaban.

DOSEN PROF APOLLO
DOSEN PROF APOLLO

DOSEN PROF APOLLO
DOSEN PROF APOLLO

DOSEN PROF APOLLO
DOSEN PROF APOLLO

DOSEN PROF APOLLO
DOSEN PROF APOLLO

Catur Murti dalam konteks "pikiran benar, perasaan benar, perkataan benar, dan perbuatan benar" adalah konsep yang merujuk pada empat aspek penting dalam pengembangan diri dan perilaku manusia. Konsep ini sering diadopsi dalam filosofi kehidupan, spiritualitas, serta pendidikan, terutama dalam tradisi Jawa dan ajaran-ajaran etika yang lebih luas. Mari kita bahas setiap aspek secara mendetail:

1. Pikiran Benar

Pikiran benar merujuk pada pemikiran yang jernih, positif, dan logis. Dalam konteks ini, pikiran benar mencakup:

  • Keterbukaan Pikiran: Memiliki pikiran yang terbuka terhadap berbagai sudut pandang dan tidak terjebak dalam prasangka atau stereotip. Ini memungkinkan individu untuk melihat realitas dengan lebih objektif.
  • Refleksi Diri: Mempertimbangkan konsekuensi dari pikiran dan ide yang dimiliki, serta mengevaluasi apakah pikiran tersebut sejalan dengan nilai-nilai dan tujuan hidup.
  • Kreativitas dan Inovasi: Mengembangkan ide-ide baru yang konstruktif dan inovatif. Pikiran yang benar juga mencakup kemampuan untuk berpikir kritis dan menyelesaikan masalah dengan cara yang kreatif.

2. Perasaan Benar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun