Hidup dan tumbuh dalam lingkungan sadar gender menjadi salah satu keberuntungan tersendiri. Namun tidak semua manusia lahir dalam keberuntungan yang sama. Meskipun begitu setiap individu diberi pilihan untuk sebatas jadi pengamat atau menjadi salah satu tokoh untuk menjadi perubah.Â
Perubahan tidak perlu dilakukan saat seorang individu sudah menjadi besar atau memiliki pengaruh. Hal kecil meskipun itu hanya kepada dirinya sendiri secara tidak langsung dan pasti akan mengubah satu dua hal meskipun itu sangat kecil. Lambat laun jika setiap individu melakukan hal yang sama, maka akan tercipta lingkungan yang sadar gender.
Dengan adanya lingkungan yang sadar gender akan semakin memperkecil kemungkinan kasus pelecehan dan kekerasan seksual yang terjadi, akan semakin sedikit pula yang menjadi korban. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah anggapan sepele atas adanya kasus pelecehan. Kasus pelecehan terkadang dianggap bukan hal yang penting untuk diperhatikan dan berlindung di balik kata bercanda.Â
Kata bercanda menjadi salah satu penyebab utama normalisasi pelecehan, padahal jika pelecehan sudah dinnormalisasi tidak menutup kemungkinan untuk pelaku melakukan hal yang lebih tercela lagi. Jangan hanya karena belum pernah menjadi korban jadi tidak ada empati, pelaku tidak dapat diperkirakan kapan akan datang. Karena setiap individu bisa menjadi pelaku dan bisa menjadi korban.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H