Mohon tunggu...
Ahmad Faisal
Ahmad Faisal Mohon Tunggu... Penulis - Indonesian Writter

Political Science FISIP Unsoed Alumnus. I like reading, writting, football, and coffee.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi I Cinta Sepoi-sepoi

28 Juli 2018   11:56 Diperbarui: 29 Juli 2018   09:11 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku terkagum dengan segala mu

Bukan soal fisik atau pun kesalehan

Tentang sebuah visi ke depan

Menatap perencanaan dengan penuh perhitungan

Raga mu, seperti lumrahnya manusia

Dicipta sebagai hamba

Ditempa penuh coba dan nestapa

Semakin sederhana, semakin anggun

Cinta terkadang muncul secara tiba-tiba

Membuat hati luluh lantah tak berdaya

Cinta juga kadang pergi entah ke mana

Kabur sejenak karena ulah nafsu manusia

Perasaan bisa saja berpaling

Dari dan menuju ke lain hati

Namun, cinta, cinta itu tak biasa

Jangan samakan cinta dengan sekedar perasaan

Seperti kata Mbah Tedjo dalam anasirnya,

Kepada Kekasih, cinta itu tidak memerlukan tapi

Cinta dengan tapi berarti cinta yang luntur

Atau justru hanya pelampiasan perasaan abu-abu atas nama cinta

Begitu lah hakikat kekaguman rasa

Mengagumi tapi tak tahu arah hati

Antara yakin dan takut sakit hati

Seolah ingin melupakan tapi selalu hadir kembali

Masih kata Tedjo, menikah adalah nasib, mencintai adalah takdir

Bisa berencana menikahi siapa saja, tapi tak bisa kau rencanakan cinta mu untuk siapa

Seperti hembusan angin sejuk yang lewat

Cinta yang amatir, cinta sepoi-sepoi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun