"Sudah, janganlah engkau bersedih. Kami akan membantu agar engkau dapat hadir ke pesta tersebut." ucap peri.
      Ketiga peri tersebut secara bersamaan menggoyangkan tongkat ajaibnya yang seketika mengeluarkan cahaya terang. Dari tongkat ajaib peri-peri itu, keluarlah beberapa peralatan pesta, seperti gaun pesta dan kereta kuda yang sangat elok rupanya.
"Naiklah, agar kamu tidak tertinggal acara pesta tersebut." ucap salah satu peri.
"Terima kasih banyak, wahai para peri-peri yang baik. Aku akan naik." Gabriella sangat bergembira dan langsung menaiki kereta kuda itu.
      Setelah sampai di istana, pangeran yang bernama Daniel dan seluruh tamu undangan terkesima dan kebingungan seraya bertanya di dalam hati "Siapakah gerangan? Cantik sekali."
      Pangeran Daniel berlari menghampiri Gabriella dan bertanya
"Siapa namamu?" tanya Pangeran Daniel.
"Gabriella" jawab Gabriella tertunduk malu karena semua tamu undangan memandanginya.
"Maukah kamu berdansa denganku, Gabriella?" ajak Pangeran Daniel kepada Gabriella.
      Gabriella hanya menganggukan kepala bertanda menerima ajakan pangeran tersebut untuk berdansa.
      Setelah selesai berdansa, Gabriella melihat arloji di tangan kirinya. Tak terasa jam sudah menunjukkan waktu tengah malam. Gabriella pun berlari keluar istana untuk pulang. Saat sedang berlari, secara tidak sengaja Gabriella menjatuhkan kalung berlian.