Di beberapa bagian, buku ini menyoroti bagaimana salafi bertransformasi menjadi bentuk yang diadopsinya di Arab Saudi sebagai Wahabisme dan caranya memengaruhi penyebaran Salafisme di tempat lain di dunia.Â
Kaum Salafi mampu melawan kekuatan yang mendominasi mereka, orang tua, elit, negara, atau nilai-nilai budaya dan ekonomi yang dominan dari sistem kapitalis global serta identifikasi total dengan bangsa asing yang dipaksakan oleh negara-bangsa di Eropa. Karena penekanannya pada kemurnian doktrin dan bukan politik, Salafisme, telah mampu memberdayakan individu, lebih dari Ikhwanul Muslimin atau Hizbut Tahrir.
Salafi telah menjadi model identifikasi yang sangat kuat dan sangat cocok untuk penciptaan komunitas baru.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H