Bernard Haykel: Asal Usul Pemikiran Salafi dan Tindakannya
 Artikel pertama yang penulis akan ulas ialah, artikel dari Bernard Haykel[8]. Haykel ingin menggali bagaimana pemikiran salafi dan tindakan-tindakan mereka. Lebih jauh, Haykel membahas latar belakang yang rinci tentang sejarah doktrin mereka, bagaimana mereka memaknai kalimat tauhid, dijelaskan pula bagaimana posisi sentral hukum syariah dan, seperti aqidah (akidah), manhaj (program), ijtihad (interpretasi individu) dan syirik (menyekutukan Tuhan).Â
Artikel ini diakhiri dengan analisis keyakinan al-Qaeda. Â Hasilnya ialah menurut Haykel mereka kaum salafi ini, merasa mereka paling benar dan satu-satunya kelompok yang selamat di hari akhir kelak. Karena mereka berpegang dan kembali kepada al-Qur'an dan sunnah secara utuh. Haykel juga membahas konsep yang menjadi perhatian utama salafi ialah tauhid, syirik, takfiri, ijtihad, dan taqlid dan manhaj. Haykel bilang perbedaan antara wahai dan salafi ialah, wahabi melakukan taqlid terhadap syekh abdul wahhab sedangkan salafi tidak.
Noorhaidi Hasan: Salafisme di Indonesia
Artikel kedua yang penulis ulas ialah yang dibuat oleh guru kita, Prof Norhaidi Hasan[9] yang berjudul 'Ambivalent Doctrines and Conflicts In the Salafi movement In Indonesia.' Artikel ini membahas hubungan rumit antara Salafisme dan politik dengan menganalisis kelompok Salafi Indonesia Laskar Jihad, yang dipimpin oleh Ja'far Abu Thalib.Â
Hasilnya ialah Hasan membuktikan, bahwasannya, salafi masuk ke Indonesia diawali dengan banyaknya alumni Saudi yang belajar disana kemudian pulang ke Indonesia. Â semakin suatu kelompok menekankan kemurnian keyakinan dan berkonsentrasi pada ilmu agama ('ilm), semakin besar ketegangan dengan realitas dan semakin besar tekanan untuk mengambil sikap politik dan mengkritik pendirian politik sebagai sesat, korup dan tidak jujur.Â
Guido Stenberg
Stenberg melacak masuknya anti-Syiah ke dalam Ikhwanul Muslimin Suriah melalui Muhammad ibn Abd al-Wahhab, Muhibb al-Din Khatib dan para pemikir Ikhwanul Muslimin Suriah lainnya. Ini diakhiri dengan mempertimbangkan pemikir penting Suriah Sa'id Hawwa dan kecaman sektarian atas dominasi Alawi dari partai Ba'th di Suriah. Anti-Syiah akhirnya menemukan jalannya, melalui Abu Mus'ab al-Zarqawi, ke dalam perang saudara di Irak, di mana ia telah digunakan untuk membenarkan serangan terhadap warga sipil Syiah.
KESIMPULAN
Buku Global Salafism Islam's New Religious Movement merupakan kumpulan tulisan yang serius dan kompleks, buku setebal kurang lebih 400 halaman ini memperkenalkan bagaimana dampak gerakan salafi kepada dunia (lokal dan global), baik kepada politik, sosial, keagamaan, hubungan antar umat beragama, identitas muslim dan lainnya.Â
Buku ini menampilkan dengan jelas bahwa dampak salafi sangat signifikan utamanya ketika kita melihat contoh-contoh kasus dari Barat Eropa sampai wilayah Asia Timur.