Mohon tunggu...
Ahmad Edi Prianto
Ahmad Edi Prianto Mohon Tunggu... Wiraswasta - 👨‍🎓 Social Welfare Science

Hanya individu biasa yang hidup ditengah lapisan masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Emotional Sponge, Mudahnya Terpengaruh oleh Keluh Kesah Orang Lain

22 Mei 2023   12:19 Diperbarui: 22 Mei 2023   12:50 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berikut adalah 3 (tiga) tanda-tanda orang yang mengalami gangguan emotional sponge :

1. Rasa tidak enakan atau people pleaser.

Salah satu tanda bahwa seseorang mengalami gangguan emotional sponge adalah rasa tidak enakan. Ketika melihat orang lain sedih, kesal, menangis, pada dasarnya seseorang akan merasa terenyuh atau ikut terharu. Apalagi jika orang lain itu adalah sahabat, teman dekat, atau anggota keluarga.

Jika seaeorang tersebut tidak ikut bersedih, seperti ada rasa yang kurang nyaman pada dirinya. Karena seseorang tersebut telah menganggap orang lain tersebut sebagai orang yang dicintai atau disayanginya. Orang yang mengalami people pleaser akan sulit berkata "tidak" pada hati dan dirinya, yang mengakibatkan seseorang tersebut rela menguras energi fisik dan mentalnya.

2. Empati yang berlebihan atau hyper-empathy

Memiliki rasa empati terhadap seaeorang yang mengalami permasalahan adalah hal yang wajar dan baik bahkan luar biasa, tetapi memiliki karakter yang terlalu peduli pada masalah orang lain justru merupakan hal yang tidak sepenuhnya baik.

Rasa empati yang berlebihan akan membuat diri seseorang mudah terpengaruhi, baik terpengaruh secara mental maupun fisik. Alih-alih menciptakan kondisi yang positif, empati yang berlebihan justru menimbulkan emosi negatif yang hadir di dalam diri seseorang akibat dari ketidakmampuan untuk mengatur dan menjaga emosi pribadinya dan emosi orang lain.

3. Timbulnya jiwa penolong yang berlebihan atau superhero syndrome.

Seseorang yang mengalami emotional sponge akan berusaha penuh untuk membantu mengatasi masalah orang lain yang sedang mengalami gangguan emosional, hal itu sama dengan seseorng yang memiliki sindrom superhero. Seseorang dengan sindrom superhero akan berusaha sekuat dan sekeras tenaga unthj menjadi penolong dan menjadi jagoan di segala situasi dalam kehidupannya.

Tanpa memperhatikan kondisinya sendiri, seseorang yang memiliki sindrom superhero akan berusaha menjadi yang terbaik untuk menyelamatkan orang lain terhadap suatu permasalahan. Tidak perduli sesibuk dan seletih apapun, seseorang tersebut akan mengorbankan waktu dan tenaganya untuk menolong. Bahkan ketika orang lain tidak meminta untuk melakukan bantuan, tetapi orang dengan sindrom tersebut akan tetap melakukannya.

Itulah 3 (tiga) tanda yang paling banyak menjadi permasalahan seseorang dengan gangguan emotional sponge yang perlu diwaspadai. Meskipun emotional sponge bukan gangguan mental yang serius, namun ketidakmampuan diri untuk menerima emosional yang berlebihan menimbulkan gangguan yang bisa mengancam kesehatan mental seseorang secara masif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun