Bali Major seakan-akan menggambarkan, bahwa ekosistem Dota 2 di Indonesia tidak punah alias masih hidup. Selain karena Dota 2 adalah game MOBA komputer yang terkenal di indonesia, Dota 2 juga memiliki banyak antusias di Indonesia.
Valve pasti memilih lokasi di Bali Indonesia bukan hanya karena keindahan alamnya, tetapi juga karena ekosistem Dota 2 di Indonesia yang dinilai masih sangat tinggi.
Ya, ekosistem Dota 2 di Indonesia nyatanya memang masih hidup. Bali Major menjadi turnamen yang ditunggu-tunggu oleh semua kalangan publik, bukan hanya orang Indonesia tapi orang-orang dari berbagai negara juga tertarik untuk datang ke bali untuk melihat Bali Major.
Di berbagai portal dan media sosial IO Esport dan Epulze, disebutkan banyak sekali yang menanti-nanti penjualan tiket resmi dari Bali Major ini. Bahkan banyak diantaranya, mengatakan bahwa Bali Major adalah major liburan atau vacation major.
IO Esport dan Epulze sebagai promotor memilih Ayana Estate Bali, sebagai lokasi gelaran Bali Major. Dan telah tertulis di laman Liquipedia Dota 2, bahwa Bali Major akan dilaksanakan mulai tanggal 29 Juni 2023 hingga 9 Juli 2023.
Dengan format Group Stage akan berlangsung tanggal 29 Juni hingga 3 Juli 2023, sedangkan Playoff dan Grand Final akan berlangsung tanggal 5 Juli hingga 9 Juli 2023.
Semoga saja, Bali Major menjadi titik balik bangkitnya skena turnamen kompetitif Dota 2 di wilayah Indonesia. Karena perlu digaris bawahi, sebenarnya prestasi player atau proplayer dan tim-tim Dota 2 di Indonesia tidak kalah bersaing dengan player-player dan tim dari negara lain.
Hal ini bisa dibuktikan dengan Tim Nasional Dota 2 Indonesia yang telah menjuarai kejuaraan esport dunia bidang game Dota 2 dalam Bali 14th World Esports Championship 2022, yang diselenggarakan oleh Federasi Esport Dunia atau International Esports Federation (IESF).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H