Kehampaan membawa seseorang ke dalam kondisi yang lebih ekstrim lagi, dimana seseorang tersebut terus mengalami kegagalan untuk mengenali perasaannya sendiri.
Kegagalan itu menghadirkan PERASAAN DATAR pada diri seseorang, yang pada akhirnya membuat dirinya sulit mengkomunikasikan emosinya kepada orang disekitarnya. Perasaan datar tersebut, juga menyebabkan seseorang kebingungan untuk merespon dan mengidentifikasi emosi orang lain.
Mati rasa dan perasaan datar mungkin tidak membahayakan, tapi hal itu bisa saja mencederai kesehatan mental seseorang. Karena keadaan tersebut memberikan dampak negatif terhadap kehidupan personal maupun sosial, hal itu bukan hanya merusak komunikasi intrapersonalnya, melainkan juga komunikasi interpersonalnya juga. Jika hal itu terjadi, jelas kondisi tersebut bisa memicu gangguan kesehatan atau psikologis bagi seseorang.
Contoh fatalnya, mati rasa dan rasa datar pada penderita emotional numbness adalah tidak tertawa saat ada sebuah guyonan atau lelucon, tidak merasa terhibur saat ada sebuah konten hiburan, tidak merasa bahagia ketika dirinya berhasil melakukan sesuatu, ketika dirinya sedih cenderung putus asa, dan lain sebagainya.
Mati rasa membuat seseorang mengalami ketumpulan dalam memahami emosi, sedangkan perasaan datar membuat seseorang menjadi individu yang kurang peka. Keduanya tercipta dari ketidakfokusan penderita emotional numbness, yang mengakar pada ketidaktertarikan dan suasana hati yang tidak ingin melakukan apapun.
Emotional numbness tidak terlepas dari berbagai penyebab, yang membuat seseorang masuk kedalamnya. Berikut adalah 4 penyebab munculnya emotional numbness :
1. Kecemasan atau anxiety.
Kecemasan, selalu menjadi penyebab nomor satu dalam setiap gangguan mental. Tingkat kecemasan yang tinggi bisa membuat kondisi emosional seseorang mengalami permasalahan, karena kecemasan dapat mendorong mental dan energi seseorang untuk berada dalam situasi yang selalu memburuk.
Dalam emotional numbness, peran kecemasan adalah membentuk pikiran seseorang untuk tidak fokus, sehingga seseorang tersebut akan mengalami kekhawatiran jika apapun yang dilakukannya akan mengganggu dirinya dan orang lain.
Kecemasan tersebut akan menghantui seseorang secara terus-menerus, yang menyebabkan seseorang memiliki energi yang buruk terhadap perasaan emosionalnya.
2. Depresi.