Mohon tunggu...
Ahmad Edi Prianto
Ahmad Edi Prianto Mohon Tunggu... Wiraswasta - 👨‍🎓 Social Welfare Science

Hanya individu biasa yang hidup ditengah lapisan masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Stigma Negatif, Pandangan Buruk terhadap Masalah Kesehatan Mental

9 Mei 2023   17:09 Diperbarui: 9 Mei 2023   17:15 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tembok stigma | Sumber Image: Free Adobe Stock Image

Ketika mereka berbicara, mereka dianggap sedang halu (berhalusinasi). Ketika mereka sedang bercerita, mereka disebut mendongeng. Jika mereka sedang berpendapat dan speak up, mereka dianggap pansos (panjat sosial). Perjalanan hidupnya yang diceritakan, dinilai sebagai sesuatu yang lebay dan mengada-ada untuk mengangkat reputasi.

Sumber: Screenshot dari laman
Sumber: Screenshot dari laman "Komunitas" di Youtube KompasTV. https://youtube.com/@kompastv 
Padahal, penderita dan penyintas gangguan mental adalah orang yang paling membutuhkan bantuan dari orang lain. Karena dalam gangguan mental tidak ada kata yang menggambarkan kesembuhan, melainkan kestabilan. Gangguan mental bisa saja stabil dalam kondisi kapanpun dan bagaimanapun, namun gangguan mental juga bisa datang dalam situasi yang tidak bisa ditebak.

Dukungan sosial sangat dibutuhkan oleh penderita dan penyintas gangguan kesehatan mental, baik dari keluarga, orang terdekat, maupun masyarakat di lingkungan sekitarnya. Dengan dukungan sosial, mereka akan merasa diperhatikan, dihargai, dan diberikan kenyamanan untuk tetap semangat menghadapi segala cobaan dalam hidupnya.

Stigma negatif harus dihilangkan, dihindari, dan dihentikan. Gangguan mental bukanlah aib, kekurangan, apalagi keberbahayaan. Penderita dan penyintas gangguan mental adalah manusia biasa, namun mereka lebih spesial, mereka membutuhkan bantuan khusus.

Ciptakan sebuah toleransi yang dapat mengubah cara pandang kita terhadap masalah kesehatan mental, memiliki pandangan dan pola pikir yang negatif tidak membuat seseorang menjadi orang yang ditakuti dan dimuliakan. Orang yang selalu berfikiran negatif akan selalu membuat dirinya tampak negatif, orang yang selalu memberikan penilaian negatif akan selalu terlihat seperti orang yang sedang melakukan kejahatan.

Memahami kesehatan mental adalah hal yang penting, karena mental yang sehat akan membuat seseorang lebih optimis dan produktif. Kesehatan mental yang baik, akan mempengaruhi kesehatan fisik menjadi lebih baik. Bukan hanya orang tua, kesehatan mental juga harus dipahami oleh semua kalangan, baik itu remaja, anak-anak, dewasa, hingga lansia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun