Panah (Aliran):
- Fungsi: Menunjukkan arah aliran proses dari satu langkah ke langkah berikutnya.
- Contoh: Panah yang menghubungkan langkah-langkah proses.
Lingkaran (Connector):
- Fungsi: Menghubungkan bagian-bagian flowchart yang terpisah atau melompat ke bagian lain dalam flowchart.
- Contoh: Digunakan untuk melanjutkan alur dari halaman yang berbeda.
Garis Putus-putus (Off-page Connector):
- Fungsi: Menunjukkan bahwa alur proses berlanjut ke halaman lain atau bagian lain dari diagram.
- Contoh: Panah putus-putus menuju halaman berikutnya.
Langkah-Langkah Membuat Flowchart
Identifikasi Tujuan dan Proses:
- Tentukan apa yang ingin dicapai dengan flowchart dan proses atau sistem yang akan digambarkan.
Kumpulkan Informasi:
- Kumpulkan semua informasi yang diperlukan mengenai langkah-langkah, keputusan, dan interaksi dalam proses.
Tentukan Langkah-Langkah:
- Identifikasi setiap langkah dalam proses dan urutannya. Buat daftar langkah-langkah utama yang akan digambarkan.
Pilih Simbol yang Tepat:
- Gunakan simbol flowchart yang sesuai untuk setiap langkah, keputusan, atau input/output.
Gambar Flowchart:
- Mulai dengan simbol "Start" dan tambahkan langkah-langkah lain sesuai dengan urutan yang telah ditentukan. Hubungkan simbol-simbol dengan panah untuk menunjukkan aliran proses.
Verifikasi dan Uji:
- Periksa flowchart untuk memastikan bahwa semua langkah-langkah dan keputusan telah dicakup dengan benar dan urutan alirannya tepat. Uji flowchart dengan skenario nyata untuk memastikan akurasi.
Revisi dan Perbaiki:
- Berdasarkan umpan balik dan hasil uji coba, lakukan revisi untuk memperbaiki dan menyempurnakan flowchart.
Dokumentasikan dan Distribusikan:
- Dokumentasikan flowchart dengan jelas dan distribusikan kepada pihak-pihak terkait yang membutuhkan.