Mohon tunggu...
Ahmad Yusuf
Ahmad Yusuf Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Kuli tinta Mediaqu.id Tinggal di Toboali, Bangka Selatan. Twitter @Borneomucil,@Ahmad Yusuf FB Ahmad Yusuf

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cintaku di Senyiur

7 Juli 2017   00:19 Diperbarui: 7 Juli 2017   03:26 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Dasar anak bandel," hanya suara kecil itu yang keluar dari mulut ibu Ema, entah ditujukan buat siapa. Ibu Ema hanya mengambil handphone dan menelpon seseorang.

***

Jam istirahat siang Tommy di Senyiur Balikpapan dikagetkan dengan suara hanphonenya sendiri. Terdengar suara ibu Ema lewat handphone.

" Bagaimana hubunganmu dengan cewek itu?," tanya ibu Ema.

Sambil menyedot air soto, Tommy bercerita.

" Maksud mama, Diana?,"tanya Tommy.

Saat Tommy mulai bicara ibu Ema menghidupkan louspeker handphonenya terdengarlah suara Tommy oleh Diana yang duduk di depan meja ibu Ema.

" Iya Ma, kemarin di Bangka kan Tommy sudah cerita", kata Tommy manja kepada ibu Ema yang adalah ibunya.

" Mau cerita apa lagi", lanjut Tommy.

"Bukan begitu nak, mama cuma mau tau apa kamu benar cinta sama dia?", tanya sang ibu mengharap. Diana yang namanya di sebut jadi kelimpungan antara mau mendengar dan bingung mau berbuat apa.

Selama ini Tommy tidak tahu kalau ibunya adalah teman akrab bapak Deddy big boss perusahaan, karena memang baru setengah tahun ibunya bekerja di apartemen itu, tapi ibunya sudah lama tahu kalau Tommy kerja di apartemen cabang Balikpapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun