Mohon tunggu...
Ahmad Yusuf
Ahmad Yusuf Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Kuli tinta Mediaqu.id Tinggal di Toboali, Bangka Selatan. Twitter @Borneomucil,@Ahmad Yusuf FB Ahmad Yusuf

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cintaku di Senyiur

7 Juli 2017   00:19 Diperbarui: 7 Juli 2017   03:26 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak seperti dugaan Tommy, dia menyangka akan menghadapi hari yang membosankan di kepulauan ini, ternyata tidak. Diana yang ogah-ogahan pergi undangan ternyata betah. Menjelang sore mereka baru balik ke hotel. Menjelang sore Diana sempat tertidur dan bangun hari telah malam. Tommy tak bisa tidur memikirkan Diana, Ahirnya dia call mama tercinta untuk curhat. Sepintas Tommy terbayang ibunya yang tinggal di Jokja bersama adiknya. 

Sebenarnya kehidupan keluarga Tommy cukup berada ayahnya pensiunan Pegawai Negeri adiknya cewek sudah menikah tapi ibunya tak mau berhenti bekerja. Setelah berhenti bekerja di...sang ibu sudah istirahat ternyata masih juga ikut kerja di perusahaan kawannya.

***

Tepat jam 20.00 WIB, Diana tergesa-gesa turun ke loby menemui Tommy yang sudah satu jam menunggu." Maaaaaaf ketiduran", suara Diana manja mengharap Tommy supaya tidak marah. Tommy hanya senyum.

"Aku ga tega bangunin kamu, kasian kelihatanya lelah", kata Tommy.

Usai bincang-bincang sedikit mereka pergi cari makan ke tempat biasa. Seperti biasa juga mereka tetlibat percakapan ceria di resto itu, namun malam itu ada perasaan lain. Seperti keputusasaan dalam canda mereka.

Dan malam yang ditakuti telah datang yaitu malam terahir. Keduanya menjadi bisu hanya suara angin yang terdengar lirih. Tanpa mereka sadar jari tangan mereka saling berpegang mesra.

"Ga boleh, ini ga boleh terjadi", seru hati Tommy menantang nalurinya.

Diana hanya diam saja. Malam makin larut merekapun pulang ke hotel.

***

Hari senin di Balikpapan menjadi hari yang sepi tanpa Diana tapi Tommy yakin pekerjaan yang menumpuk akan membantunya melewati hari sepi itu. Di Senyiur Jogja ibu Ema memanggil Diana ke ruang kerjanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun