- Kelebihan:Â
1. Judul Provokatif dan Menarik: Judulnya sangat menarik perhatian dan membuat pembaca penasaran untuk mengetahui pesan yang tersembunyi di balik frasa yang terlihat paradoksal. Ini mengundang pembaca untuk merenung lebih dalam.
2. Gaya Bahasa yang Sederhana dan Lugas: Tere Liye terkenal dengan gaya penulisannya yang mudah dicerna oleh berbagai kalangan. Ia mampu menyampaikan gagasan yang mendalam tanpa menggunakan bahasa yang sulit dipahami, sehingga cocok dibaca oleh banyak lapisan masyarakat.
3. Refleksi Sosial yang Relevan: Buku ini menawarkan refleksi yang relevan tentang kondisi sosial dan kehidupan modern. Tere Liye menyentuh berbagai masalah dalam masyarakat seperti keserakahan, kecerdasan tanpa etika, dan kehilangan nilai-nilai moral.
4. Pesan Moral yang Kuat: Buku ini menyampaikan pesan-pesan moral yang mendalam, seperti pentingnya kebijaksanaan, kejujuran, dan kerendahan hati. Pembaca diajak untuk tidak terjebak dalam "kepintaran" yang hanya bersifat dangkal atau materialistis.
5. Menyadarkan Akan Pentingnya Kebijaksanaan: Novel ini menekankan bahwa kebodohan yang dimaksud adalah kebodohan yang menerima keterbatasan diri, dan bahwa kecerdasan yang benar harus selalu dilandasi oleh kebijaksanaan serta kesadaran moral.
-Kekurangan:
1. Terlalu Umum dan Repetitif: Bagi pembaca yang sudah familiar dengan karya-karya Tere Liye sebelumnya, beberapa tema dalam novel ini mungkin terasa berulang. Isu yang dibahas, seperti kritik terhadap masyarakat modern, mungkin tidak menawarkan sesuatu yang baru.
2. Minim Pengembangan Karakter: Jika dibandingkan dengan novel fiksi lain, buku ini lebih fokus pada penyampaian ide daripada pengembangan karakter yang mendalam. Hal ini mungkin membuat pembaca yang menyukai kisah dengan alur cerita yang kuat merasa kurang puas.
3. Penafsiran yang Bisa Beragam: Karena judul dan beberapa tema yang disampaikan bersifat paradoks dan provokatif, tidak semua pembaca mungkin menangkap pesan yang sama. Ada kemungkinan terjadi kesalahpahaman atau interpretasi yang kurang tepat terhadap maksud penulis.
4. Kurang Akademis: Bagi pembaca yang menginginkan pembahasan yang lebih mendalam dan akademis tentang topik yang diangkat, buku ini mungkin kurang memuaskan. Buku ini lebih berfokus pada pandangan pribadi dan esai reflektif ketimbang analisis ilmiah.