Siyasah Syar’iyyah: Hukum Tata Negara Islam
Pengertian Siyasah Syar’iyyah
Siyasah Syar’iyyah berasal dari dua kata, yaitu siyasah yang berarti politik atau pengelolaan, dan syar’iyyah yang merujuk pada syariat Islam. Secara umum, siyasah syar’iyyah dapat didefinisikan sebagai tata cara pengaturan urusan umat Islam berdasarkan prinsip-prinsip syariat untuk mewujudkan kemaslahatan bersama.
Dalam konteks hukum tata negara Islam, siyasah syar’iyyah berfokus pada pengelolaan pemerintahan, hubungan antara pemimpin dan rakyat, serta pelaksanaan hukum-hukum Islam dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Dasar-Dasar Siyasah Syar’iyyah
1. Al-Qur'an
Al-Qur'an memuat prinsip-prinsip dasar dalam tata kelola negara. Contohnya:
Prinsip keadilan (al-adl): “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan...” (QS. An-Nahl: 90).
Prinsip musyawarah (syura): “Dan urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah di antara mereka...” (QS. Asy-Syura: 38).
2. As-Sunnah
Nabi Muhammad SAW memberikan contoh dalam mengelola pemerintahan, seperti perjanjian Madinah, yang dianggap sebagai model konstitusi pertama dalam Islam. Sunnah juga memberikan panduan tentang tanggung jawab pemimpin.
3. Ijtihad Ulama
Siyasah syar’iyyah bersifat dinamis sehingga memerlukan ijtihad untuk menyesuaikan dengan kebutuhan zaman, selama tidak bertentangan dengan syariat.
Prinsip-Prinsip Siyasah Syar’iyyah