Fakta tersebut menunjukkan bahwa masyarakat belum memiliki daya hukum yang kuat terhadap para koruptor maupun partai yang paling tinggi tingkat korupsinya. Dalam beberapa kasus gubernur maupun bupati dan walikota yang jelas-jelas ditetapkan sebagai tersangka korupsi tetap terpilih. Ini semakin memperjelas bahwa korupsi bukan masalah besar bagi masyarakat. Dengan demikian, wajar apabila PDIP yang jelas-jelas merupakan partai terkorup kemungkinan bisa meraih suara terbanyak dalam Pemilu 2014. Dan ini harus menjadi tugas kita semua untuk menyadarkan masyarakat agar memberi sanksi dan hukuman berat bagi parpol-parpol korup, terlebih yang terkorup agar masyarakat tidak memilihnya sehingga mereka tidak punya peluang lagi untuk korupsi pada 5 tahun mendatang. Saya sebagai pendukung Joko Widodo sebagai capres sangat menyayangkan apabila sosok yang jujur dan polos ini hanya menjadi tameng prilaku korupsi PDIP 5 tahun ke depan. Jangan sampai Joko Widodo yang polos ini menjadi korban di balik kerakusan kader-kader PDIP. Mari bijak memilih pemimpin. Pilih pemimpinnya, buang partainya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H