Mohon tunggu...
Ahmad Apriya
Ahmad Apriya Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sejuta Kenangan untuk Dodogan

31 Agustus 2019   00:25 Diperbarui: 31 Agustus 2019   00:44 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejuta Kenangan Untuk Dodogan

Oleh : KKN26SRAWUNG

 

Saat pertama menapakkan kaki disini...

Senyum hangat, tatapan bersahabat menyambut kedatangan kami

Baru bebarapa saat, perhatian kalian terlihat

Gelak tawa, siang dan malam terjadi

Bahkan nyanyian kami menjadi saksi

Bahwa kebahagiaan sederhana menjadi penuh arti

            Datang tanpa saling mengenal dan menyayangi

            Namun, ketika baru saja saling mengenal

            Kita harus berpisah

            Meninggalkan jutaan kenangan, rindu, dan juga cinta

Hari ini... Di desa ini...

Kami berkemas untuk kembali

Masih teringat, ketika anak-anak datang menghampiri

Taukah artinya, mereka berharap tak dilupakan

Tangisan haru dan tulus akan kehilangan

Tanpa skenario, air mata membasahi pipi mereka

Sembari memeluk erat tubuh malaikat mungil mereka

            Kawanku, keluargaku...

            Senyum hangat warga tak kan kita jumpai lagi

            Tak ada lagi salam, sapa dari tetangga yang bersahaja

            Suara anak-anak yang menyemarakkan hari, tak akan lagi terdengar memanggil..

Untuk desa kami...

Semoga kemakmuran senantiasa diberi

Rindu kami tiada henti

Segala kenangan tak hilang terpatri

            Selamat tinggal adik-adikku

            Selamat tinggal saudara-saudaraku

            Selamat tinggal bapak dan ibuku

            Selamat tinggal semuanya

Kini... Pengabdian kami telah usai

Setidaknya kami pernah sedikit berbagi

Pertemuan ini menyisakan rindu di ulu hati

Tiba saatnya kami pergi tuk kembali

Merajut asa, mengapai cita-cita

Sekali lagi, perpisahan memang sebuah kata yang menyakitkan

Tapi merupakan sebuah awal untuk pertemuan lainnya

Rindu kami tiada henti menyertai

Untuk dodogan yang tercinta ini...

KAMI PAMIT.

                                                                                                (Dodogan, 26 Agustus 2019)

dokpri
dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun