Sejuta Kenangan Untuk Dodogan
Oleh : KKN26SRAWUNG
Â
Saat pertama menapakkan kaki disini...
Senyum hangat, tatapan bersahabat menyambut kedatangan kami
Baru bebarapa saat, perhatian kalian terlihat
Gelak tawa, siang dan malam terjadi
Bahkan nyanyian kami menjadi saksi
Bahwa kebahagiaan sederhana menjadi penuh arti
      Datang tanpa saling mengenal dan menyayangi
      Namun, ketika baru saja saling mengenal
      Kita harus berpisah
      Meninggalkan jutaan kenangan, rindu, dan juga cinta
Hari ini... Di desa ini...
Kami berkemas untuk kembali
Masih teringat, ketika anak-anak datang menghampiri
Taukah artinya, mereka berharap tak dilupakan
Tangisan haru dan tulus akan kehilangan
Tanpa skenario, air mata membasahi pipi mereka
Sembari memeluk erat tubuh malaikat mungil mereka
      Kawanku, keluargaku...
      Senyum hangat warga tak kan kita jumpai lagi
      Tak ada lagi salam, sapa dari tetangga yang bersahaja
      Suara anak-anak yang menyemarakkan hari, tak akan lagi terdengar memanggil..
Untuk desa kami...
Semoga kemakmuran senantiasa diberi
Rindu kami tiada henti
Segala kenangan tak hilang terpatri
      Selamat tinggal adik-adikku
      Selamat tinggal saudara-saudaraku
      Selamat tinggal bapak dan ibuku
      Selamat tinggal semuanya
Kini... Pengabdian kami telah usai
Setidaknya kami pernah sedikit berbagi
Pertemuan ini menyisakan rindu di ulu hati
Tiba saatnya kami pergi tuk kembali
Merajut asa, mengapai cita-cita
Sekali lagi, perpisahan memang sebuah kata yang menyakitkan
Tapi merupakan sebuah awal untuk pertemuan lainnya
Rindu kami tiada henti menyertai
Untuk dodogan yang tercinta ini...
KAMI PAMIT.
                                                (Dodogan, 26 Agustus 2019)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H