Mohon tunggu...
Ahmad Amiruddin
Ahmad Amiruddin Mohon Tunggu... Insinyur - Aku Menulis Maka Aku Ada

Engineer, Penggemar Bola, Penggemar Jalan-jalan.| | Blog Pribadi : http://taroada.wordpress.com ||Semua tulisan adalah opini pribadi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Masa Pandemi dan Kembalinya Kepakaran

16 Agustus 2020   21:23 Diperbarui: 17 Agustus 2020   12:55 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : www.cmo.com.au

Sungguh sebuah tragikomedi. Yang terjadi setelah deklarasi bisa saja virus menyebar dan berbiak lewat udara yang dihirup bersama oleh para peserta deklarasi.

Ada pula lembaga survei yang melakukan sigi dan mengambil kesimpulan bahwa pada bulan Juni 2020 virus corona akan pergi dari Indonesia. Untungnya masyarakat tak percaya hasil survei tersebut. 

Kita semakin sadar bahwa hanya ahli virus yang mengetahui virus tersebut. Buktinya setelah "wawancara" yang dilakukan lembaga survei tersebut virus-virus tak memilih hengkang, malah bertambah di beberapa daerah.

Di lain waktu muncullah para pakar virus corona dadakan yang merasa paling tahu virus corona di Indonesia. Media dan para YouTuber mewawancarai para pakar ini dan diamplifikasi oleh beberapa saluran YouTube para pesohor. 

Kasus terakhir adalah wawancara yang dilakukan Anji dengan Hadi Pranoto. Belakangan para ahli kesehatan bereaksi dan memberikan klarifikasi. Keriuhan yang ditimbulkan oleh pakar abal-abal ini menjadikan pakar yang sesungguhnya mau tidak mau maju ke gelanggang.

Beda dengan politik yang membolehkan aksi-aksi teatrikal dan dramatisasi. Virus Corona hanya bisa dilawan dengan berbasis bukti. Bukti-bukti ilmiah tersebut harus terverifikasi, melalu review sejawat yang ketat dan dapat direplikasi. 

Banyaknya muncul para teoritikus bidang kesehatan yang tak melalui reviu ilmiah tersebut menyuburkan kesadaran kolektif di kalangan ahli, mereka harus mulai bersuara. Telah banyak dokter dan tenaga kesehatan yang bersuara dan membagikan ilmunya melalui wadah-wadah virtual.

Masa pandemi ini adalah momen kembalinya kepercayaan publik kepada para ahli yang sebenarnya. Kepakaran dihargai dan ilmu pengetahuan akan kembali menjadi rujukan. Pada banyak peristiwa kita melihat, para pakar telah kembali dan menyapa khalayak. Semoga untuk seterusnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun